CILEGON, RUBRIKBANTEN – Setelah vakum cukup lama, semangat olahraga kembali membara di Kelurahan Rawa Arum, Kota Cilegon. Karang Taruna setempat menggagas sosialisasi Turnamen Liga Pekaulan antar lingkungan kelurahan pada bulan April lalu, yang disambut antusias oleh warga dan turut dihadiri oleh perwakilan dari PSSI Kota Cilegon.
Meski berskala turnamen antar kampung (tarkam), Liga Pekaulan bukan sekadar ajang kompetisi. Ia merupakan warisan olahraga lokal yang telah berakar selama 19 tahun di tengah masyarakat. Kini, melalui inisiatif Karang Taruna, turnamen ini dihidupkan kembali sebagai bentuk silaturahmi dan kebangkitan olahraga di akar rumput.
“Liga Pekaulan bukan hanya ajang kompetisi, tetapi ajang silaturahmi antarwarga. Ini warisan dari orang tua kami yang sudah berlangsung selama 19 tahun. Kami ingin meneruskannya, bahkan membuatnya lebih baik dari sebelumnya,” ujar Ketua Karang Taruna Rawa Arum.
Meskipun terbatas dari segi fasilitas, semangat masyarakat tak surut. Harapannya, turnamen ini bisa menjadi wadah lahirnya bibit-bibit muda berbakat di dunia sepak bola yang berasal dari lingkungan sendiri.
PSSI Kota Cilegon pun menyambut baik kegiatan ini. Mereka menilai, inisiatif semacam ini sangat penting dalam upaya membangkitkan kembali gairah olahraga di tengah masyarakat dan mencetak talenta lokal yang dapat berkontribusi untuk sepak bola daerah.
“Harapan kami, semoga Liga Pekaulan ini berjalan lancar ke depannya, lebih baik dari sebelumnya, dan menjadi langkah awal regenerasi sepak bola di Kelurahan Rawa Arum,” ujar salah satu pengurus Karang Taruna.
Melalui sosialisasi yang digelar, Karang Taruna berharap partisipasi aktif masyarakat terus meningkat dan Liga Pekaulan menjadi ruang pembinaan serta pencarian talenta, sekaligus mempererat persaudaraan antarwarga.
“Dari kampung, untuk Cilegon yang lebih berprestasi.”















