Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaDaerahEkonomiKota CilegonNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosialWisata

Recomic Season 5 Buktikan Komedi Bisa Jadi Wadah Budaya dan Kritik Sosial

402
×

Recomic Season 5 Buktikan Komedi Bisa Jadi Wadah Budaya dan Kritik Sosial

Sebarkan artikel ini

CILEGON, RUBRIKBANTEN — Suara tawa bergema dari Ballroom Swiss-Belexpress Cilegon saat Recomic Season 5, ajang pencarian bakat stand-up comedy terbesar di Kota Baja, mencapai puncaknya pada Sabtu malam. Acara ini tidak sekadar menjadi panggung hiburan, melainkan juga bukti bahwa komedi bisa jadi medium kritik sosial dan ruang kolaborasi lintas seni.

Digagas oleh Komunitas Stand-Up Indo Cilegon, Recomic Season 5 menjadi momen penting bagi geliat industri stand-up comedy lokal yang kian matang dan berjejaring. Ketua komunitas, Selpa Prasetya, menegaskan bahwa komedi kini bukan hanya sarana tawa, tapi juga alat komunikasi sosial yang merangkul budaya lokal.

“Kami ingin stand-up comedy tidak berdiri sendiri, tapi bersinergi dengan seni budaya lain di Cilegon,” ujar Selpa.

“Bagi generasi muda, ini juga jadi ruang untuk melatih public speaking, berpikir kritis, dan percaya diri.”

Recomic Season 5 dimeriahkan oleh penampilan ketiga finalis Rama Marantika, Dwi Wahono, dan Diliana Astri yang unjuk kebolehan membawakan materi-materi khas lokal dengan gaya menghibur. Acara dibuka oleh Adnan dan ditutup oleh Iqbal Santos, komika muda yang kini mulai mencuri perhatian publik dengan materi segar dan tajam.

Baca juga:  Santri Bisa Jadi Bupati, Ratu Zakiyah Bekali Mahasiswa STAI Assalamiyah Ilmu Kehidupan Lewat Kukerta

Komunitas ini juga telah menunjukkan kiprah kolaboratifnya, termasuk tampil di peringatan 1 Muharram bersama Dewan Kebudayaan Kota Cilegon. Beberapa anggotanya bahkan mulai menembus pentas nasional, seperti Bambang Sinaga yang meraih golden ticket dalam ajang SUCI (Stand-Up Comedy Indonesia).

Meski begitu, Selpa mengakui tantangan masih besar. “Kami butuh dukungan, terutama dari pemerintah daerah. Bentuk sekecil apa pun, misalnya penghargaan atau ruang tampil, sangat berarti untuk kami,” katanya.

Dukungan itu mulai tampak. Ketua Dewan Kebudayaan Kota Cilegon, Ayatullah Khumaeni, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap Recomic Season 5 dan komunitas yang dianggap menjadi bagian dari denyut budaya kota.

“Stand-up comedy adalah medium budaya yang kuat. Komunitas ini telah membuktikan kemampuannya menyampaikan pesan sosial secara cerdas dan tetap menghibur,” ujarnya.

“Kami siap bersinergi. Budaya tidak tumbuh sendiri, tapi lewat kolaborasi.”

Dengan semangat kolaboratif dan optimisme menembus panggung nasional, Stand-Up Indo Cilegon terus menyalakan bara kreativitas dari panggung-panggung kecil, menuju layar kaca, membawa warna baru dalam seni pertunjukan di Banten.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *