TANGERANG, RUBRIKBANTEN — Semangat pemberdayaan dan persatuan pemuda bergema kuat di Panunggangan Timur, Kota Tangerang, Sabtu (22/11/2025), saat Gubernur Banten Andra Soni menghadiri Pengukuhan dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pengurus Nasional Karang Taruna Masa Bakti 2025–2030. Dalam momen bersejarah tersebut, Andra Soni menyebut Karang Taruna sebagai wadah strategis pemuda untuk memperkuat aktivitas sosial dan menjaga ketahanan bangsa.
“Selamat atas pengukuhan dan Rakernas Pengurus Nasional Karang Taruna. Semoga senantiasa menjadi ladang pengabdian untuk memperkuat Karang Taruna sebagai pilar pemberdayaan sosial,” ujar Andra Soni dalam sambutannya disambut tepuk tangan para peserta.
Gubernur Banten tidak hanya hadir sebagai pejabat, tetapi juga sebagai bagian dari keluarga besar Karang Taruna. Ia menceritakan bahwa dirinya pernah menjabat sebagai Ketua Pokja Karang Taruna tingkat RW pada tahun 1996–1998. Pengalaman serupa juga dimiliki Wali Kota Tangerang Sachrudin yang pernah aktif sebagai pengurus Karang Taruna tingkat kecamatan.
Menurut Andra, Karang Taruna adalah ruang strategis untuk menyatukan pemuda lintas kalangan.
“Karang Taruna tempat kita berkumpul untuk maju dan bergerak. Dari Karang Taruna kita bisa mempersatukan dan maju bersama. Insya Allah, Karang Taruna berdaya, Indonesia sejahtera,” tegasnya penuh optimisme.
Dalam kegiatan yang sama, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan bahwa Karang Taruna adalah salah satu lembaga ketahanan desa. Ia mengimbau agar pemuda Karang Taruna aktif berperan dalam pembangunan desa sebagaimana peran ibu-ibu PKK dan Posyandu yang selama ini menjadi penggerak sosial.
“Arahkan pemuda termasuk Karang Taruna aktif di tingkat desa seperti para ibu ibu di PKK dan Posyandu,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Karang Taruna Budisatrio Djiwandono menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh kader yang hadir. Ia menyatakan bahwa Karang Taruna adalah organisasi pemuda yang digerakkan oleh tekad dan ketulusan.
“Karang Taruna bisa menjadi wadah mesin yang luar biasa untuk membantu masyarakat Indonesia yang membutuhkan pertolongan,” tutur Budisatrio.
Budisatrio menambahkan bahwa lebih dari 40 ribu kepengurusan Karang Taruna saat ini aktif hingga tingkat desa. Hal itu menunjukkan besarnya kekuatan kolektif pemuda Indonesia.
“Pengurus yang dibentuk diharapkan mampu menjadi penggerak aktivitas sosial berbasis komunitas di desa-desa di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Pengukuhan Pengurus Nasional Karang Taruna dan Majelis Pertimbangan Karang Taruna dilakukan oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf berdasarkan Keputusan Menteri Sosial Nomor 262/HUK/2025 untuk masa bakti 2025–2030.
Dengan telah resminya struktur kepengurusan dan semangat persatuan pemuda yang terus dikobarkan, Karang Taruna diharapkan menjadi kekuatan besar dalam memperkuat ketahanan sosial masyarakat dan kesejahteraan bangsa.















