CILEGON, RUBRIKBANTEN – Demi menciptakan lingkungan kerja yang aman dan bebas risiko, PT Surya Segara Hana bersama Pemerintah Kota Cilegon resmi menggelar Pelatihan Deteksi Gas Berbahaya pada Rabu, 9 Juli 2025. Inisiatif ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat budaya keselamatan kerja di kawasan industri Cilegon yang dikenal padat aktivitas industri berat.
Manager PT Surya Segara Hana, Sukrisworo, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam menumbuhkan budaya keselamatan secara menyeluruh.
“Kami percaya, menciptakan lingkungan kerja yang aman bukan hanya tanggung jawab individu, tapi bagian dari budaya perusahaan yang harus dibangun bersama,” ujarnya.
Pelatihan ini tidak hanya menggandeng instansi pemerintahan, tetapi juga melibatkan berbagai pihak, seperti Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon, Yayasan PERMALIN PEDULI, SKOCI (Sahabat Kota Cilegon), hingga perusahaan mitra seperti PT Sejahtera Inti Mandiri. Total sebanyak 40 peserta yang terdiri dari pekerja industri, tenaga pengawas, dan relawan keselamatan turut ambil bagian.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon, Panca N Widodo, materi pelatihan meliputi keterampilan authorized gas tester serta pemasangan dan perawatan gas detector yang krusial dalam mendeteksi kebocoran atau paparan gas beracun.
Dukungan penuh juga datang dari SKOCI. Tim motivator dan pemberdayaan, Andri Darmawan, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan kesempatan emas yang harus dimanfaatkan secara maksimal oleh para peserta.
“Attitude wajib dimaksimalkan. Karena keselamatan kerja bukan hanya soal alat, tapi juga soal mentalitas dan profesionalisme,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua SKOCI Pudji Hartoyo mengapresiasi langkah kolaboratif ini dan menekankan pentingnya sinergi antara dunia industri dan pemerintah demi mewujudkan zona industri yang aman, sehat, dan berkelanjutan.
“Harapan kami, para peserta pelatihan ini mampu menjadi garda terdepan dalam mencegah kecelakaan kerja akibat gas berbahaya di kawasan industri Cilegon,” pungkas Pudji.
Dengan terselenggaranya pelatihan ini, Cilegon selangkah lebih maju dalam membentuk ekosistem kerja yang tak hanya produktif, namun juga peduli terhadap keselamatan setiap insan yang terlibat di dalamnya. (*)















