JAKARTA, RUBRIKBANTEN — KRAKATAU POSCO kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu perusahaan dengan kinerja produktivitas terbaik di Indonesia. Perusahaan baja nasional ini sukses meraih Penghargaan Paramakarya 2025 dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia dalam ajang Naker Inspirational and Leadership Award, yang digelar di Balai Kartini, Jakarta, Senin (8/12/2025).
Penghargaan bergengsi tersebut diberikan kepada perusahaan yang mampu menerapkan Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitas dengan capaian 85 hingga 100 persen, sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 156 Tahun 2021. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof. Dr. Yassierli, M.Sc., didampingi Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor, M.Si.
KRAKATAU POSCO diwakili oleh Direktur Human Resources & General Affairs, Iip Arief Budiman, yang menerima langsung penghargaan tersebut. Capaian ini menjadi bukti konsistensi perusahaan dalam mendorong produktivitas melalui inovasi berkelanjutan, efektivitas proses kerja, serta tata kelola kinerja yang terukur dan berdaya saing.
“Perusahaan yang mencapai tingkat penerapan Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitas sebesar 85 hingga 100 persen masuk dalam kategori unggul,” ujar Sekretaris Jenderal Kemenaker, Cris Kuntadi, dalam sambutannya.
Penghargaan Paramakarya tidak diberikan secara instan. KRAKATAU POSCO harus melewati proses verifikasi ketat, termasuk kunjungan lapangan tim Kemenaker pada Agustus dan November 2025, serta menunjukkan keterlibatan aktif dalam program peningkatan produktivitas nasional. Penilaian juga mencakup aspek inovasi, efektivitas program, perbaikan tata kelola, hingga dampak nyata terhadap pekerja dan industri.
Ajang Naker Inspirational and Leadership Award 2025 sendiri diikuti ratusan peserta dari berbagai kategori, mulai dari 188 perusahaan Paramakarya, puluhan pemerintah provinsi, hingga kawasan industri, yang seluruhnya dinilai berdasarkan kontribusi konkret terhadap pembangunan ketenagakerjaan nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Menaker Yassierli juga mengungkapkan arah kebijakan strategis pemerintah ke depan. Ia menyebutkan bahwa balai-balai pelatihan kerja di daerah akan difungsikan sebagai klinik produktivitas, yang akan mendampingi perusahaan, khususnya sektor manufaktur dan industri padat karya, mulai tahun depan.
Bagi KRAKATAU POSCO, Paramakarya 2025 menjadi tonggak penting setelah sebelumnya meraih Siddhakarya 2024 sebagai tahap awal menuju pengakuan nasional. Tak hanya fokus pada penerapan internal, perusahaan juga berkontribusi dalam penyusunan buku praktik terbaik produktivitas nasional bersama Kemenaker.
“Penghargaan ini mencerminkan kerja keras seluruh karyawan dan komitmen kami dalam menjaga budaya produktivitas di semua lini. Produktivitas bukan sekadar angka, tetapi tentang pertumbuhan manusia dan kontribusi nyata bagi perusahaan, industri, dan lingkungan sekitar,” ujar Iip Arief Budiman.
Dengan capaian ini, KRAKATAU POSCO semakin memperkuat perannya dalam mendukung daya saing industri baja nasional sekaligus menjadi rujukan praktik produktivitas unggul di tingkat nasional hingga global. (ADV)















