Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaBisnisDaerahEkonomiKementerianNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanSosialUMKM

Prabowo Luncurkan 80.000 Kopdes Merah Putih untuk Tumpas Kemiskinan dari Akar

230
×

Prabowo Luncurkan 80.000 Kopdes Merah Putih untuk Tumpas Kemiskinan dari Akar

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, RUBRIKBANTEN — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, akan secara resmi meluncurkan program nasional Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih, Senin, 21 Juli 2025. Program ini menjadi senjata pamungkas dalam menuntaskan kemiskinan dari akar rumput, sejalan dengan Asta Cita ke-6 pemerintahan Prabowo: membangun ekonomi dari desa.

Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyebut Kopdes Merah Putih sebagai salah satu dari trisula pengentasan kemiskinan, bersama dengan Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah dan Sekolah Rakyat. “Senjata pertama adalah kesehatan, kedua pendidikan, dan ketiga sosial-ekonomi melalui Kopdes Merah Putih,” ungkapnya, Minggu (20/7).

Program ini dikuatkan melalui Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2025 dan melibatkan 13 kementerian, 2 badan nasional, serta seluruh kepala daerah di Indonesia. “Kita ingin perubahan yang nyata, bukan sekadar seremoni,” tegas Hasan.

80 Ribu Kopdes, 103 Jadi Percontohan

Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati menjelaskan, sebanyak 80.000 Kopdes Merah Putih akan diluncurkan serentak, dengan 103 di antaranya menjadi proyek percontohan (mock up) yang operasionalisasinya dimulai sejak peluncuran. Targetnya, seluruh koperasi ini beroperasi penuh pada 28 Oktober 2025.

Baca juga:  Tahlilan: Ritme Doa dalam Budaya dan Ingatan Kolektif

“Kita ingin koperasi ini bukan hanya berdiri, tapi benar-benar memberi manfaat optimal bagi masyarakat. Model percontohan ini akan jadi tolok ukur sebelum direplikasi ke seluruh Indonesia,” ujar Adita.

Lawan Pinjol, Rentenir, dan Tengkulak

Kopdes Merah Putih hadir sebagai jawaban atas jeratan pinjaman online ilegal, tengkulak, dan rentenir yang selama ini menindas rakyat desa. Melalui unit simpan pinjam, distribusi logistik, gerai sembako, cold storage, hingga klinik desa, masyarakat mendapatkan akses terhadap layanan ekonomi dan kesehatan secara mudah dan terjangkau.

Tak hanya itu, koperasi ini juga akan menampung hasil tani dan laut langsung dari petani dan nelayan, tanpa harus melewati rantai pasok yang panjang dan merugikan. Harga lebih murah untuk konsumen, keuntungan lebih besar untuk produsen.

“Kita ingin desa menjadi kuat. Petani, nelayan, ibu rumah tangga, pelaku UMKM lokal — semua harus merasakan kehadiran negara secara konkret,” tegas Adita.

Menuju Indonesia Emas 2045

Data BPS per September 2024 mencatat 24,06 juta jiwa (8,57%) masih hidup dalam kemiskinan, dan lebih dari 3,1 juta orang masuk kategori miskin ekstrem. Angka ini menjadi tantangan besar menuju visi Indonesia Emas 2045, di mana pembangunan SDM berkualitas menjadi kunci.

Baca juga:  HPN 2026 di Serang Jadi Panggung Solidaritas Nasional: PWI dan Kapolri Kompak Galang Doa dan Bantuan untuk Sumatera

Kopdes Merah Putih didesain dengan tiga pendekatan strategis: membentuk koperasi baru, mengembangkan koperasi eksisting, dan merevitalisasi yang sudah ada. Ini bukan sekadar koperasi, tapi ekosistem pemberdayaan desa berbasis gotong-royong, teknologi, dan inklusi ekonomi.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *