RUBRIKBANTEN – Upaya maksimal pengamanan objek vital nasional kembali digaungkan! Direktorat Pengamanan Objek Vital (Dirpamobvit) Korsabhara Baharkam Polri menggelar operasi besar dengan memulai Risk Assessment menyeluruh terhadap Stadion Sumpah Pemuda di Bandar Lampung, Kamis (24/7/2025).
Aksi ini bukan sekadar peninjauan biasa. Di bawah komando Kombes Pol Sigit Haryono, S.I.K., S.H., M.H., tim gabungan Dirpamobvit menyisir setiap sudut stadion, dari tribun penonton, akses pintu masuk, hingga sistem penerangan malam, demi memastikan stadion tersebut siap menjadi tuan rumah berbagai event nasional dengan standar keamanan kelas satu.
Didampingi oleh Iptu Evansi, Ipda Edi Sentosa, Bripka Bagas Ari Wibowo, Briptu Albert Alfathan Siagian, serta dua staf ahli Sugiyo, S.I.P. dan Ir. M. Dedi Murdiana, S.ST., M.K., tim Risk Assessment ini hadir sejak pagi dan langsung memulai tahapan awal penilaian dengan rapat pembukaan pukul 09.00 WIB.
Kegiatan yang berlangsung maraton hingga malam ini bukan hanya memeriksa dokumen dan SOP, tetapi juga melibatkan wawancara intensif dengan elemen-elemen penting pengelola stadion, mulai dari aspek manajemen, fasilitas, hingga respons darurat.
Tidak hanya melibatkan Polri, kegiatan ini juga jadi bukti nyata kolaborasi multi-sektoral. Hadir pula perwakilan dari Dispora Lampung, Sekretariat DPRD, Damkar, PSSI Lampung, Relawan Kesehatan, hingga tim pengamanan dan panitia Bhayangkara Presisi Lampung FC. Semua satu suara: stadion harus aman, nyaman, dan siap untuk even skala besar.
Hasil dari penilaian ini akan dilaporkan langsung kepada Dirpamobvit Korsabhara Baharkam Polri serta Kasubdit Audit Sispamobvitnas. Agenda ini dipastikan akan terus berlanjut dalam beberapa hari ke depan hingga seluruh aspek keamanan dinilai tuntas dan direkomendasikan perbaikannya.
Langkah strategis Polri ini menjadi sinyal kuat bahwa keamanan stadion sebagai ruang publik tak bisa ditawar. Ini soal keselamatan, reputasi, dan masa depan prestasi olahraga Indonesia.















