CILEGON, RUBRIKBANTEN — Kepedulian kemanusiaan warga Kota Cilegon kembali dibuktikan. Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cilegon terus bergerak menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak banjir dan longsor di sejumlah wilayah Sumatera. Hingga pertengahan Desember 2025, arus solidaritas dari berbagai elemen masyarakat masih mengalir deras.
Ketua PMI Kota Cilegon, H. Abdul Hakim Lubis, didampingi Ketua Bidang Penanggulangan Bencana H. Hedi Jamhari, menegaskan bahwa pengumpulan bantuan dalam bentuk barang akan ditutup pada 15 Desember 2025, sementara donasi uang tetap dibuka hingga seluruh proses penyaluran bantuan rampung.
“PMI Kota Cilegon menjalankan mandat kemanusiaan sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan. Seluruh bantuan akan disalurkan secara terkoordinasi melalui PMI Pusat agar tepat sasaran dan sesuai kebutuhan korban di lapangan,” tegas Lubis.
Sementara itu, H. Hedi Jamhari menjelaskan bahwa bantuan barang yang terkumpul saat ini telah memasuki tahap pengepakan. Bantuan tersebut meliputi sembako, perlengkapan kebersihan, makanan siap saji, obat-obatan, tikar, sarung, serta kebutuhan dasar lainnya. Seluruh bantuan dijadwalkan dikirim pada Selasa, 16 Desember 2025, melalui jalur resmi PMI Pusat menuju wilayah terdampak di Sumatera.
Tak hanya barang, dukungan dalam bentuk donasi uang juga menunjukkan angka signifikan. Hingga kini, PMI Kota Cilegon berhasil menghimpun Rp115.430.000, yang berasal dari masyarakat umum, komunitas, perusahaan, instansi pemerintah, lembaga pendidikan, serta berbagai pihak lainnya.
Sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas, PMI Kota Cilegon membuka akses publik terkait perkembangan donasi melalui media sosial resmi PMI Kota Cilegon serta laman donasi daring yang dapat diakses oleh masyarakat.
PMI Kota Cilegon pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi. “Kepercayaan dan kepedulian ini menjadi kekuatan besar untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah di Sumatera,” pungkasnya.
