Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaBisnisDaerahEkonomiKabupaten LebakKabupaten PandeglangKabupaten SerangKabupaten TangerangKementerianKota CilegonKota SerangKota TangerangOrganisasiPemerintahPendidikanSosialTeknologi

PLN Teken 5 Kerja Sama Strategis, Dorong Swasembada Energi dan Hentikan Ketergantungan Impor Gas

339
×

PLN Teken 5 Kerja Sama Strategis, Dorong Swasembada Energi dan Hentikan Ketergantungan Impor Gas

Sebarkan artikel ini

TANGERANG, RUBRIKBANTENPT PLN (Persero) menegaskan komitmennya dalam mendukung ketahanan energi nasional melalui pemanfaatan gas domestik. Dalam ajang The 49th Indonesia Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2025, PLN Group menandatangani lima kerja sama strategis dengan para pelaku industri minyak dan gas (Migas), baik nasional maupun internasional.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang turut hadir dan menyaksikan penandatanganan tersebut, menekankan pentingnya mengoptimalkan potensi gas dalam negeri untuk mewujudkan swasembada energi nasional. Ia menyebutkan bahwa ketergantungan pada impor energi telah membebani anggaran negara hingga mencapai 40 miliar dolar AS setiap tahun.

“Kalau kita tergantung dari impor terus, padahal sumber daya kita sangat besar, itu artinya kita menyia-nyiakan peluang. Dana itu bisa kita gunakan untuk pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan,” ujar Presiden Prabowo saat membuka acara di ICE BSD, Tangerang, Rabu (22/5).

Senada, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memaparkan bahwa lifting minyak nasional saat ini hanya mencapai 580 ribu barel per hari, jauh di bawah konsumsi yang mencapai 1,6 juta barel per hari. Hal ini menyebabkan Indonesia harus mengimpor minyak dalam jumlah besar setiap tahunnya.

Baca juga:  Kapolres Cilegon Tekankan Pembinaan Karakter: Lomba Polisi Cilik 2025 Jadi Momentum Bentuk Generasi Disiplin dan Cinta Tanah Air

Di sisi lain, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa kerja sama yang diteken merupakan langkah konkret PLN dalam mempercepat kemandirian energi nasional yang berkelanjutan.

“PLN berkomitmen mengurangi ketergantungan terhadap energi impor dengan memaksimalkan penggunaan gas domestik untuk operasional pembangkit listrik. Ini bukan hanya soal energi, tapi juga soal ekonomi dan kedaulatan nasional,” ujar Darmawan.

Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam membangun ekosistem energi yang tangguh dan berdaya saing, terutama di tengah agenda besar transisi energi.

Pada IPA Convex 2025, PLN menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan konsorsium Masela PSC (INPEX Masela Ltd., PT Pertamina Hulu Energi Masela, dan Petronas Masela Sdn. Bhd.) terkait rencana pemanfaatan Liquid Natural Gas (LNG) dari proyek Abadi LNG.

Sementara itu, subholding PLN Energi Primer Indonesia (EPI) meneken empat perjanjian jual beli gas (PJBG) lainnya dengan kontraktor-kontraktor hulu migas, di antaranya:

  • Pasokan gas 12 MMSCFD dari PT Pertamina EP untuk PLTGU Muara Tawar.
  • Amandemen dan novasi perjanjian pasokan 5 MMSCFD untuk PLTGU Tanjung Batu.
  • Pasokan gas 36 BBTUD dari Pertamina East Kalimantan untuk pembangkit di Tanjung Batu dan Bontang.
  • Pasokan gas 0,4 BBTUD dari PT Imbang Tata Alam untuk kebutuhan pembangkit di Riau.
Baca juga:  Jelang Idul Adha, Minyak Kita Dibanderol Murah Tapi Dijual Mahal: Disperindag Cilegon Ancam Telusuri Distributor Nakal

 

Langkah ini menjadi wujud nyata sinergi BUMN dan mitra strategis dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus mempercepat peralihan ke energi bersih dan berkelanjutan.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan Rubrik Banten