LEBAK, RUBRIKBANTEN – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, mengajak masyarakat menjadikan Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) sebagai gaya hidup sehari-hari. Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan Pembinaan Pangan B2SA dalam Rapat Konsultasi TP PKK Kabupaten Lebak di Pendopo Kabupaten Lebak, Rabu (27/8/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Lebak Belia Hasbi Jayabaya beserta jajaran, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Lebak Susi Amir Hamzah, jajaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lebak, serta Pokja 3 TP PKK Provinsi Banten. Peserta kegiatan adalah Ketua TP PKK Kecamatan dan Ketua TP PKK Desa/Kelurahan se-Kabupaten Lebak.
Dalam sambutannya, Tinawati menekankan bahwa pola pangan B2SA bukan sekadar menjaga kesehatan, tetapi juga membentuk kualitas sumber daya manusia yang unggul sejak usia dini.
“PKK sebagai mitra pemerintah memiliki peran besar dalam mensosialisasikan pola pangan B2SA kepada masyarakat, mulai dari keluarga sebagai unit terkecil. Mari kita ajak keluarga untuk lebih banyak mengonsumsi pangan lokal, seperti umbi-umbian, sayur-mayur, buah-buahan, ikan, serta sumber protein nabati lainnya,” ujar Tinawati.
Ia menambahkan, gaya hidup B2SA juga menjadi bagian penting dalam menjaga ketahanan pangan daerah sekaligus mendukung kesejahteraan petani lokal.
“Mari kita mulai dari keluarga kita sendiri, lalu tularkan kepada masyarakat sekitar. Dengan kerja sama dan komitmen, saya yakin kita mampu mewujudkan keluarga sehat, cerdas, dan berdaya saing,” tandasnya.
Tinawati bahkan menutup sambutannya dengan yel-yel penuh semangat:
“Makan Enak, Makan Sehat, Makan B2SA, Habiskan!”
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Lebak, Belia Hasbi Jayabaya, menyebut kader PKK di desa dan kecamatan merupakan ujung tombak pergerakan program PKK di masyarakat.
“Melalui pembinaan B2SA, kami berharap seluruh kader semakin memahami konsep B2SA dan mampu menjadi motor penggerak pola hidup sehat di tengah masyarakat,” ungkap Belia.
Dengan digelarnya pembinaan ini, PKK Banten bertekad menjadikan B2SA bukan sekadar program, tetapi gerakan nyata menuju masyarakat yang sehat dan berdaya saing.















