CILEGON, RUBRIKBANTEN – Maraknya aksi tawuran dan balap liar di berbagai titik rawan Kota Cilegon menjadi perhatian serius Pengurus Daerah Pelajar Islam Indonesia (PII) Kota Cilegon. Mereka menilai, minimnya ruang ekspresi positif bagi pemuda menjadi akar permasalahan yang perlu segera diatasi secara konkret.
Dalam audiensi resmi bersama Wali Kota Cilegon, Robinsar, pada Senin (19/5/2025), PII mengusulkan dua solusi utama: pembangunan sirkuit balap resmi dan pengadaan kegiatan positif seperti pencak silat, panco, serta olahraga lainnya yang diminati kalangan remaja.
“Daripada tawuran, lebih baik mereka diajak ikut kegiatan olahraga atau kompetisi sehat. Kami usulkan pencak silat, panco, atau bahkan sirkuit balap resmi agar mereka punya tempat yang aman dan terarah,” tegas Ketua PD PII Cilegon, Fadhil Ramadhan kepada Fakta Banten.
Fadhil menyoroti sejumlah titik yang kerap menjadi lokasi balap liar seperti Jalan Kembar, Bumi Rakata, dan kawasan Ramayana. Ia mendorong adanya penindakan tegas terhadap pelaku, namun menekankan pentingnya solusi jangka panjang agar para pemuda tidak kehilangan ruang untuk berekspresi.
“Penindakan tegas itu penting, tapi tanpa solusi jangka panjang seperti sirkuit, persoalan ini akan terus berulang. Anak muda butuh tempat untuk menyalurkan adrenalin dan kreativitas mereka,” tambahnya.
Menanggapi usulan tersebut, Wali Kota Robinsar menyampaikan apresiasi dan kesediaannya untuk menindaklanjuti gagasan tersebut secara serius.
“Kami akan koordinasikan dengan dinas terkait. Selain penegakan hukum, Pemkot juga terbuka untuk menyediakan infrastruktur yang mendukung kegiatan positif pemuda,” ujar Robinsar.
Usulan ini dinilai sebagai langkah konstruktif dari pelajar untuk turut serta menyelesaikan persoalan sosial di kota mereka. Harapannya, Pemkot dapat segera merespons dengan aksi nyata sebelum generasi muda semakin terseret arus negatif jalanan.















