SERANG, RUBRIKBANTEN – Meski kesetaraan gender terus digaungkan, keterwakilan perempuan dalam posisi strategis di Kabupaten Serang masih jauh dari ideal. Kepala Dinas DKBP3A Kabupaten Serang, Encup Suplikah, menyebutkan, dari 50 anggota DPRD Kabupaten Serang, baru 7 orang yang merupakan perempuan atau sekitar 14 persen. Sementara di tingkat kecamatan, dari 29 camat, hanya 4 orang perempuan yang dipercaya menjadi pimpinan wilayah.
“Kepala dinas juga baru ada 4 perempuan dari total 30 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Serang,” ungkap Encup saat ditemui, Rabu (12/3).
Encup menilai, peningkatan keterwakilan perempuan memang tidak bisa dilakukan secara instan. Prosesnya harus bertahap, terutama karena sebagian jabatan, seperti legislatif, bergantung pada pilihan masyarakat.
“Iya, pelan-pelan. Itu kan mesti dilihat dari calon-calonnya juga. Kalau di legislatif, kan, dipilih masyarakat, jadi kenaikannya meskipun lambat, tetap ada,” jelasnya.
Namun, ia optimistis tren keterwakilan perempuan ke depan akan semakin membaik. “Paling tidak sekarang sudah ada kesetaraan gender meskipun belum merata. Dulu, jabatan-jabatan strategis memang didominasi laki-laki, sekarang Alhamdulillah mulai naik,” tambahnya.
Encup juga mengungkapkan bahwa di lingkungan dinas yang ia pimpin, sebagian besar pejabat fungsional adalah perempuan. “Sisanya laki-laki hanya dua orang,” kata dia.
Pemerintah Kabupaten Serang melalui DKBP3A terus mendorong upaya afirmasi bagi perempuan, agar mereka lebih banyak mengisi jabatan penting di pemerintahan. Meskipun diakui, masih banyak tantangan sosial dan budaya yang menjadi pekerjaan rumah bersama. (*)















