SERANG, RUBRIKBANTEN – Sosok-sosok perempuan tangguh, penuh dedikasi, dan memberi dampak besar bagi masyarakat, dinobatkan sebagai Perempuan Inspiratif Provinsi Banten 2025 oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten. Para Kartini masa kini ini hadir membawa harapan dan perubahan, menjadi cahaya bagi sekitarnya.
Penyerahan penghargaan ini dilakukan di tiga wilayah, yakni Kota Cilegon, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Lebak, pada Minggu (20/4/2025). Mewakili Ketua TP PKK Provinsi Banten Tinawati Andra Soni, penghargaan diserahkan oleh Staf Ahli TP PKK Irna Narulita Dimyati.
“Alhamdulillah, hari ini saya hadir mewakili Ibu Ketua untuk memberikan penghargaan kepada perempuan-perempuan luar biasa yang telah berkarya untuk lingkungan dan masyarakat,” ujar Irna dengan penuh haru.
Ia mengatakan, peringatan Hari Kartini ke-146 ini menjadi momentum penting untuk menghidupkan semangat Kartini di era modern. “Mereka adalah Kartini-Kartini masa kini yang bekerja dengan tulus dan tetap menjalankan peran di keluarga. Semoga prestasi ini menginspirasi banyak perempuan lainnya,” imbuhnya.
Inilah Para Kartini Masa Kini Provinsi Banten 2025
Kota Cilegon:
- Siti Sundari Widiastuti, bidan yang kini mendirikan RS Citra Sundari, memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak secara luas.
- Sunariya, tokoh pendidikan dan kader Kampung KB yang gigih memajukan PAUD dan program keluarga berencana di lingkungan Cilegon.
Kabupaten Serang:
- Resiah, Ketua TP PKK Desa Tegal Maja, memanfaatkan limbah pabrik kertas untuk menciptakan produk kerajinan UMKM yang bernilai ekonomis.
- Ratu Bulkis, Kepala Desa Pulo Panjang, menghibahkan tanahnya demi membangun Poskesdes dan menyediakan ambulance laut demi kesehatan masyarakat pulau.
Kabupaten Lebak:
- Ai Dewi, guru tangguh yang telah 33 tahun memperjuangkan pendidikan anak-anak Baduy Luar di pelosok Cikakal Girang, sekaligus kader Posyandu.
- Humaerah, kader PKK dan Posyandu Kecamatan Rangkasbitung yang aktif membantu masyarakat dalam bidang sosial dan kesehatan sejak 2011.
Penghargaan ini bukan hanya bentuk apresiasi, tetapi juga bukti nyata bahwa perempuan mampu menjadi pilar perubahan sosial. Sosok-sosok ini menjadi cerminan semangat emansipasi dan pengabdian tanpa pamrih. (*)















