CILEGON, RUBRIKBANTEN — Ancaman narkotika di Kota Cilegon kian kompleks dan tak lagi konvensional. Pemanfaatan teknologi komunikasi oleh jaringan narkoba sepanjang 2025 menjadi tantangan serius bagi kota industri yang memiliki mobilitas tinggi ini. Merespons situasi tersebut, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cilegon menegaskan komitmennya untuk tidak hanya berperang melawan narkoba, tetapi juga menyelamatkan nilai-nilai kemanusiaan.
Kepala BNN Kota Cilegon, Raden Bogie, menegaskan bahwa pendekatan penanggulangan narkotika tidak semata mengedepankan penindakan hukum. Melalui visi besar War on Drugs for Humanity, BNN memadukan ketegasan dalam memutus mata rantai peredaran gelap narkotika dengan kepedulian melalui layanan rehabilitasi bagi para penyalahguna.
“Perang melawan narkoba adalah perang menyelamatkan generasi dan martabat manusia,” tegasnya.
Sepanjang tahun 2025, BNN Kota Cilegon mencatat capaian signifikan di bidang pencegahan dan pemberdayaan masyarakat. Upaya dilakukan secara sistematis melalui advokasi, informasi, dan edukasi yang menargetkan perubahan pola pikir dan perilaku, khususnya pada generasi muda yang rentan terhadap pengaruh narkoba.
Salah satu langkah strategis adalah Pelatihan Pendidik Sebaya Anti Narkoba yang melibatkan 10 pelajar SMP di kawasan rawan Pulomerak. Selain itu, Workshop Ketahanan Keluarga Anti Narkoba juga digelar dengan melibatkan 20 keluarga untuk memperkuat peran keluarga sebagai benteng pertama pencegahan.
BNN Kota Cilegon juga mencatat 114 kegiatan sosialisasi dan edukasi sepanjang 2025, menjangkau lingkungan pendidikan, masyarakat, pemerintahan, dan dunia usaha. Tak hanya itu, sebanyak 423 konten edukatif disebarluaskan melalui media sosial guna memperluas jangkauan kampanye anti narkoba.
Penguatan pencegahan juga menyasar sektor pendidikan formal. BNN Kota Cilegon mendorong implementasi Integrasi Kurikulum Anti Narkoba (IKAN) di seluruh satuan pendidikan melalui kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama Kota Cilegon.
Di tingkat lokal, Kelurahan Kerasir ditetapkan sebagai pilot project Kelurahan Bersinar, menjadi garda terdepan pelaksanaan P4GN di lingkungan masyarakat. Secara keseluruhan, BNN Kota Cilegon berhasil menjangkau 18.295 orang audiens, serta menindaklanjuti 5 respon positif narkotika sesuai ketentuan yang berlaku.
Dalam upaya deteksi dini, BNN Kota Cilegon melaksanakan tes urine terhadap 997 orang dari berbagai unsur, termasuk pelajar, pekerja, ASN, hingga TNI/Polri. Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, tes urine juga dilakukan kepada awak kapal dan sopir bus di Terminal Terpadu Merak, dengan hasil seluruhnya negatif.
Di bidang pemberantasan, BNN menerima 14 laporan masyarakat, dengan 8 di antaranya ditingkatkan ke tahap penyelidikan. Melalui Layanan Asesmen Terpadu, BNN Kota Cilegon melampaui target dengan merealisasikan asesmen terhadap 10 orang, menghasilkan rekomendasi rehabilitasi hingga proses hukum.
Pada bidang rehabilitasi, BNN Kota Cilegon telah membentuk 36 agen pemulihan dan menangani 26 klien rehabilitasi rawat jalan sepanjang 2025. Layanan pascarehabilitasi dilakukan melalui home visit terhadap 60 klien, serta program bina lanjut. Selain itu, 456 SKHPN telah diterbitkan untuk kebutuhan administrasi masyarakat.
Melalui Skrining Intervensi Lapangan (SIL), BNN juga berhasil memetakan sebaran pengguna narkoba di sejumlah kelurahan dan wilayah sekitar Cilegon, sebagai dasar perumusan kebijakan yang lebih tepat sasaran.
Berkat kerja kolektif lintas sektor, Kota Cilegon mencatat prestasi membanggakan. Berdasarkan data BNN RI, Cilegon meraih Indeks Kota Tanggap Ancaman Narkoba (IKoTAN) sebesar 3,41 dengan kategori A (Sangat Tanggap). Sementara Indeks Kemandirian Partisipasi (IKP) mencapai 3,58, kategori Sangat Mandiri.
Capaian strategis lainnya adalah disahkannya Peraturan Daerah Kota Cilegon tentang Fasilitasi P4GPN pada 18 Desember 2025, yang menjadi payung hukum kuat dalam perang melawan narkoba secara berkelanjutan.
BNN Kota Cilegon menegaskan bahwa keberhasilan ini bukan akhir perjuangan. Tantangan di wilayah strategis seperti Cilegon menuntut kewaspadaan tanpa jeda, terutama terhadap jalur logistik dan ekonomi.
Sebagai bentuk keterbukaan, BNN mengajak masyarakat memanfaatkan Call Center 184 untuk konsultasi, pelaporan, dan pendampingan secara cepat dan terintegrasi.
“Dengan sinergi, solidaritas, dan integritas, kita pastikan setiap jengkal Kota Cilegon bersih dari narkoba demi masa depan generasi bangsa,” tutup Raden Bogie.















