CILEGON, RUBRIKBANTEN – Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun 2025 di Kota Cilegon berlangsung lancar meski diwarnai lonjakan jumlah pendaftar di sejumlah sekolah negeri. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon memastikan seluruh proses tetap berjalan sesuai prosedur dan dapat ditangani dengan baik.
Kepala Dindikbud Kota Cilegon, Heni Anita Susila, mengungkapkan bahwa puncak lonjakan pendaftar terjadi di SMP Negeri 11 dan SMP Negeri 12. Keterbatasan ruang belajar menjadi tantangan utama di beberapa sekolah yang pendaftarnya membludak jauh melebihi kapasitas.
“Contohnya di SMP Negeri 5, hanya tersedia lima rombongan belajar, sementara jumlah pendaftar mencapai lebih dari 200 persen dari daya tampung. Hal serupa juga terjadi di SMP Negeri 12. Namun, Alhamdulillah situasi ini bisa kami tangani dengan baik. Orang tua juga memahami bahwa baik sekolah negeri maupun swasta memiliki tujuan yang sama: mencerdaskan anak-anak kita,” ujar Heni, Rabu (9/7).
Ia menekankan bahwa kualitas pendidikan di sekolah swasta tidak kalah dari sekolah negeri. Oleh karena itu, para orang tua diminta untuk tetap tenang dan mendukung sepenuhnya proses pendidikan anak-anak mereka.
“Minggu depan sekolah sudah mulai masuk, dan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) akan digelar. Kami mengimbau orang tua untuk tidak membeda-bedakan antara sekolah negeri dan swasta. Yang terpenting adalah anak-anak mendapatkan pendidikan yang terbaik,” tambahnya.
Dengan sinergi antara pihak sekolah, Dinas Pendidikan, dan para orang tua, pelaksanaan SPMB tahun ini di Cilegon dinilai tertib dan terkendali. Dindikbud juga terus melakukan pemantauan dan evaluasi guna menyempurnakan proses penerimaan di tahun-tahun mendatang. (Abdila/RB)















