CILEGON, RUBRIKBANTEN – Pemerintah Kelurahan Gedong, Kecamatan Jombang Kota Cilegon Dalam menuai kritik tajam dari masyarakat setempat lantaran dianggap tidak transparan dalam proses pemilihan Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas). Pasalnya, beberapa stakeholder penting seperti Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), kader, Karang Taruna, tokoh masyarakat, dan tokoh agama tidak dilibatkan dalam agenda tersebut.
Pemilihan yang hanya dihadiri oleh Ketua RW dan RT ini memunculkan kekecewaan dari berbagai pihak. Ketua Karang Taruna Gedong Dalam, Erwin Gunawan, menyatakan ketidakpuasannya terhadap proses ini. “Kami merasa kecewa karena tidak ada unsur dari LPM maupun Karang Taruna yang diundang. Ini seperti mengabaikan peran penting stakeholder lainnya,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Bendahara LPM Gedong Dalam, Toni, yang mengaku baru mengetahui pemilihan tersebut melalui konfirmasi kepada beberapa tokoh masyarakat. “Kami sama sekali tidak diundang. Padahal, keberadaan kami sebagai mitra kerja kelurahan sangat penting untuk keberlangsungan program-program masyarakat,” ungkap Toni.
Bendahara Karang Taruna juga menyayangkan langkah pemerintah kelurahan yang dinilai kurang inklusif. “Proses seperti ini jelas mengecewakan. Kami berharap ke depannya pemerintah kelurahan lebih membuka ruang dialog dengan semua pihak terkait,” tegasnya.
Ketidaklibatan stakeholder ini dianggap sebagai bentuk pengabaian terhadap prinsip partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan. Warga berharap pemerintah Kelurahan Gedong Dalam segera memberikan klarifikasi dan perbaikan agar tidak menimbulkan keresahan lebih lanjut.
“Proses seperti ini mencederai kepercayaan masyarakat,” tutur salah seorang tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Kelurahan Gedong Dalam belum memberikan pernyataan resmi terkait kritik yang dilontarkan berbagai pihak.















