SERANG, RUBRIKBANTEN – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menjadi pondasi utama dalam membentuk karakter dan kemampuan dasar anak-anak, sekaligus pintu gerbang emas menuju keberhasilan Program Wajib Belajar 13 Tahun di Provinsi Banten. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bunda PAUD Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, saat menjadi narasumber dalam Focus Group Discussion (FGD) Pelaksanaan Program Wajib Belajar 13 Tahun di Aston Serang Hotel & Convention Center, Rabu (6/8/2025).
“PAUD bukan sekadar awal, tapi fondasi kokoh masa depan bangsa. Di situlah karakter terbentuk, semangat belajar dipupuk, dan kecakapan dasar diasah,” tegas Tinawati penuh semangat.
Ia menekankan bahwa program Wajib Belajar 13 Tahun adalah bentuk nyata komitmen pemerintah dalam membuka seluas-luasnya akses pendidikan bagi setiap anak di Banten. Oleh karena itu, pendidikan PAUD menjadi langkah krusial dalam menyukseskan program ini.
“Anak usia 5–6 tahun harus mendapat akses PAUD sebelum masuk SD. Ini penting bagi tumbuh kembang anak dan juga mendukung peran ibu dalam mendampingi pendidikan anak sejak dini,” tambahnya.
Tak hanya itu, persoalan Anak Tidak Sekolah (ATS) juga menjadi sorotan utama. Tinawati menyebut ATS sebagai potensi bangsa yang harus dibangkitkan. Intervensi terpadu, lanjutnya, mutlak dilakukan agar tidak ada anak Banten yang tertinggal dari dunia pendidikan.
“Setiap anak adalah cahaya masa depan. Kita tidak boleh membiarkan satu pun dari mereka redup karena tak mendapat hak pendidikannya,” ujarnya penuh keprihatinan.
Sementara itu, Kepala Bagian Umum Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Banten, Bonny Hanafi Dacosta menyatakan bahwa transformasi program wajib belajar dari 9 tahun menjadi 13 tahun merupakan langkah progresif dalam menjamin pendidikan bagi semua anak.
Namun, Bonny tak menampik bahwa berbagai tantangan masih menghadang, mulai dari faktor ekonomi, sosial budaya, hingga kendala geografis yang menyebabkan tingginya angka ATS di beberapa daerah di Banten.
“Anak-anak kita seharusnya duduk di bangku sekolah, bukan terpinggirkan dari sistem pendidikan. Maka melalui FGD ini, kami berharap lahir strategi kolaboratif dari semua pihak,” ungkap Bonny.
Dirinya menegaskan bahwa keberhasilan Wajib Belajar 13 Tahun di Banten harus dimulai dari penguatan PAUD sebagai pondasi pendidikan anak yang menyeluruh.















