Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaBisnisDaerahEkonomiKota SerangNasionalPemerintahPendidikanPolitikSosialUMKM

Mendagri Tito dan Gubernur Banten Sidak Pasar Rau: Harga Pangan Stabil, Beras SPHP Jadi Penyelamat

156
×

Mendagri Tito dan Gubernur Banten Sidak Pasar Rau: Harga Pangan Stabil, Beras SPHP Jadi Penyelamat

Sebarkan artikel ini

SERANG, RUBRIKBANTEN – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian bersama Gubernur Banten Andra Soni melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Induk Rau, Kota Serang, Rabu (20/8/2025). Kunjungan kerja ini bertujuan mengecek kondisi harga kebutuhan pokok sekaligus meninjau distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Perum Bulog.

Gubernur Banten Andra Soni menegaskan Pemprov Banten konsisten mendukung upaya pengendalian inflasi melalui stabilisasi harga bahan pokok di pasar tradisional. Ia memastikan distribusi beras SPHP berjalan lancar di seluruh wilayah Banten. “Distribusi harus tepat sasaran agar masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya,” ujar Andra.

Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian menuturkan Pasar Induk Rau dipilih karena menjadi barometer harga kebutuhan pokok di Banten. Ia menyebut harga sejumlah komoditas mulai menunjukkan tren stabil.

Harga bawang merah kini berada di kisaran Rp30.000–Rp35.000 per kilogram, turun drastis dari Rp70.000 sebelumnya. Begitu pula cabai merah yang kini rata-rata Rp35.000 per kilogram, jauh lebih rendah dibanding sebelumnya yang sempat tembus Rp100.000.

Baca juga:  Gita Surosowan Guncang Jakarta! Marching Band Banten Tampil di Kejuaraan Dunia WAMSB 2025

Harga beras pun relatif terjaga berkat intervensi SPHP Bulog, dengan harga Rp12.000 per kilogram atau Rp60.000 per kemasan 5 kilogram.“Intervensi ini berhasil menjaga harga beras di bawah HET. Kami berterima kasih kepada Bapanas dan Bulog yang bekerja maksimal,” kata Tito.

Mendagri juga menegaskan Presiden Prabowo Subianto memberi perhatian penuh terhadap ketersediaan beras nasional. Saat ini cadangan beras mencapai lebih dari 4 juta ton, dengan 1,3 juta ton dialokasikan khusus untuk intervensi pasar hingga Desember 2025. “Presiden wanti-wanti, harga harus tetap menguntungkan petani tapi juga tidak memberatkan masyarakat. Jangan ada permainan curang seperti penimbunan atau pengoplosan beras, itu pelanggaran hukum,” tegas Tito.

Direktur Utama Bulog, Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, memastikan stok beras aman dengan distribusi rata-rata 6–7 ribu ton per hari. Hingga kini sudah tersalur 45 ribu ton dari total stok nasional 1,3 juta ton.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menambahkan, pemerintah akan terus menjaga keseimbangan harga di tingkat produsen dan konsumen. “Harga gabah tidak boleh di bawah Rp6.500 per kilogram. Sementara harga beras untuk konsumen tidak boleh melebihi HET,” jelasnya.

Baca juga:  Rapot Hitam Walikota Helldy, IMC Desak Pemerintah Penuhi Janji dan Hentikan Praktik KKN

Dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, Bulog, dan Bapanas, harga pangan di Banten dipastikan aman terkendali.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *