CILEGON, RUBRIKBANTEN– Forum Mahasiswa Cilegon yang digagas oleh Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan DPD Gema Al-Khairiyah menandatangani Pakta Integritas dengan Pemerintah Kota Cilegon di bawah kepemimpinan Wali Kota Robinsar dan Wakil Wali Kota Fajar Hadi Prabowo.
Dalam pertemuan itu sendiri, mahasiswa menyampaikan visi serta harapan mereka terhadap pembangunan daerah. Ketua DPC GMNI Cilegon, Ihwan Muslim, menegaskan pentingnya perhatian terhadap nasib petani serta permasalahan lingkungan akibat industri. “Masalah pengangguran di Cilegon bisa diatasi dengan kebijakan kerja yang tepat, sementara pencemaran lingkungan harus mendapat pertanggungjawaban dari industri terkait. Oleh karena itu, perlu ada penguatan pengaruh daerah dalam memastikan realisasi AMDAL,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Gema Al-Khairiyah, Supardi, menyoroti pentingnya perhatian terhadap mahasiswa sebagai mitra kritis maupun mitra pembangunan. Ia juga mendesak Pemkot untuk segera membayar honor triwulan ke-4 tahun 2024 bagi para guru agar tidak menjadi polemik. “Kami berharap Pemkot tidak hanya menyediakan pendidikan gratis, tetapi juga memastikan wadah bagi lulusan untuk mendapatkan masa depan yang lebih terarah,” ungkapnya.
Di sisi lain, Ketua Umum PP IMC, Ahmad Maki, menyoroti berbagai persoalan yang masih menggantung, seperti perbaikan Jalan Lingkar Selatan, optimalisasi perpustakaan daerah, serta sosialisasi dan realisasi tujuh program strategis serta 17 program unggulan yang dicanangkan.















