Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahEkonomiKota CilegonOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Mahasiswa Cilegon Kunjungi Ruang Wali Kota, Ada Apa?

281
×

Mahasiswa Cilegon Kunjungi Ruang Wali Kota, Ada Apa?

Sebarkan artikel ini

CILEGON, RUBRIKBANTEN – Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Cilegon, termasuk Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan DPD Gerakan Mahasiswa Al-Khairiyah (GEMA AK), mendatangi Balai Kota Cilegon untuk berdialog langsung dengan Wali Kota Robinsar.

Kedatangan mahasiswa ini diterima langsung oleh Wali Kota Cilegon Robinsar, didampingi Wakil Wali Kota Fajar Hadi Prabowo serta Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon Maman Mauludin, dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Asda pada Selasa (4/3/2023).

Dalam pertemuan tersebut, Robinsar menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon terbuka terhadap kritik dan masukan selama disampaikan sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Kami membutuhkan pengawasan dari mahasiswa agar kebijakan yang kami buat tetap berada pada jalurnya dalam upaya mensejahterakan masyarakat,” ujar Robinsar.

Dalam dialog tersebut, mahasiswa menyampaikan delapan tuntutan yang merupakan tindak lanjut dari aksi unjuk rasa yang sebelumnya dilakukan oleh IMC. Menanggapi hal itu, Robinsar menyatakan bahwa seluruh tuntutan mahasiswa akan ditindaklanjuti, meskipun ada beberapa poin yang perlu diklarifikasi.

Baca juga:  Libur Panjang Kenaikan Isa dan Hari Lahir Pancasila, ASTRA Tol Tamer Tawarkan Akses Mudah ke Kuliner dan Wisata Banten

“Kami sepakat dengan tuntutan mahasiswa, tetapi ada beberapa hal yang perlu diklarifikasi karena berada di luar ranah kewenangan kami,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa peran mahasiswa dalam mengawal kebijakan pemerintah sangat penting. “Pada prinsipnya, kami setuju dengan kehadiran mahasiswa sebagai bagian dari pengawasan demokrasi. Kita memiliki tujuan yang sama untuk membangun Kota Cilegon, meskipun berada di posisi yang berbeda,” tambahnya.

Menanggapi dinamika yang terjadi dalam pertemuan tersebut, Wakil Wali Kota Cilegon Fajar Hadi Prabowo mengusulkan agar dialog antara mahasiswa dan Pemkot dijadwalkan secara rutin.

“Saya pikir pertemuan seperti ini perlu diadakan setiap satu atau dua bulan sekali. Kita bisa berdiskusi bersama mengenai isu-isu yang diangkat mahasiswa,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPD GEMA AK, Supardi, mengungkapkan apresiasinya terhadap kesempatan berdialog langsung dengan pimpinan daerah.

“Kami senang dapat diterima. Sudah lama rasanya mahasiswa tidak diajak berdiskusi langsung dua arah dengan pemimpin kami. Kami berharap setiap tuntutan dan aspirasi kami bisa dibahas secara terbuka,” pungkasnya. (Har/RB)

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan Rubrik Banten