CILEGON, RUBRIKBANTEN – Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kota Cilegon menggelar Rapat Pimpinan Paripurna Daerah (Rapimpurda) pada Kamis, 31 Juli 2024. Agenda penting ini diikuti oleh 8 DPK KNPI dan 30 Organisasi Kepemudaan (OKP) se-Kota Cilegon, sebagai tahapan krusial menuju Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Kota Cilegon yang akan digelar 9 Agustus 2025 mendatang.
Ketua Karateker Musda KNPI Cilegon, Iqbal Utama, menegaskan bahwa momentum Musda tahun ini bukan sekadar ajang seremonial, melainkan panggung pemersatu pemuda di Kota Baja.
“Rapimpurda kali ini, KNPI satu, tidak ada versi yang lain! Jadi tema Musda membawa semangat ‘KNPI Satu, Pemuda Maju’,” tegas Iqbal lantang di hadapan seluruh peserta forum.
Ia mengajak seluruh OKP untuk menyepakati satu komitmen bersama agar Musda menjadi forum demokratis yang menghasilkan keputusan strategis, bukan hanya ajang formalitas tanpa arah.
Iqbal juga menyampaikan bahwa DPD KNPI Kota Cilegon saat ini berada di bawah garis koordinasi langsung Ketua Umum DPP KNPI, M. Ryano Panjaitan, dan Ketua DPD KNPI Banten, Moh. Rano Alfath, yang dinilai memberikan legitimasi kuat terhadap jalannya proses konsolidasi.
Sementara itu, Ketua Steering Committee (SC) Musda, Rikil Amri, turut mengajak seluruh unsur kepemudaan di Cilegon untuk aktif berpartisipasi.
“Kami ingin merangkul semua DPK dan OKP se-Cilegon. Dua hari ke depan menjadi waktu penting untuk melakukan pendaftaran ulang sebagai peserta Musda,” ujar Rikil.
Pendaftaran ulang dan pengembalian berkas dilakukan melalui sekretariat DPD KNPI Kota Cilegon untuk memastikan keabsahan peserta serta menjamin keterlibatan OKP yang sah dan inklusif.
Rikil berharap menjelang hari H pelaksanaan, tak ada lagi keraguan dari kalangan pemuda terhadap arah dan legitimasi Musda.
“Pemuda Cilegon harus bersatu menghadapi tantangan zaman, bukan sibuk mempertahankan ego versi organisasi!” katanya menegaskan.
Dengan semangat pemersatu, KNPI Cilegon menegaskan kembali jati dirinya sebagai rumah besar pemuda Kota Cilegon bukan hanya sebagai wadah simbolik, tetapi sebagai forum strategis yang menyatukan energi, ide, dan aksi nyata generasi muda kota industri ini.















