CILEGON, RUBRIKBANTEN – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, ketupat masak menjadi buruan masyarakat di Kota Cilegon. Salah satu pedagang ketupat masak di Lingkungan Jombang Kali, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Ida Fitrida, mengaku kewalahan melayani permintaan yang terus meningkat setiap tahunnya.
“Setiap tahun saat menjelang Idul Fitri, saya berjualan ketupat masak. Alhamdulillah, peminatnya banyak sampai kewalahan melayani pesanan,” kata Ida, Minggu (30/3/2025).
Ida menyebut bahwa pembeli biasanya memesan dalam jumlah besar, dengan minimal pembelian 20 ketupat masak. Ia menjualnya seharga Rp3.000 per kelontong dan mampu menjual lebih dari 850 ketupat per hari.
“Pagi tadi saja 500 kelontong ludes dalam waktu kurang dari satu jam. Semalam juga harus memasak lagi karena banyak pesanan. Bahkan, ada yang saya tolak karena sudah kelelahan,” ungkap Ida, yang juga menyediakan jajanan tradisional seperti lepet, lontong, dan gemblong.
Tak hanya masyarakat umum, sejumlah vendor hotel di Cilegon juga rutin memesan ketupat masak setiap tahun untuk memenuhi kebutuhan sajian Idul Fitri.
“Setiap tahun kami selalu order ketupat masak karena sudah menjadi menu wajib saat Lebaran,” ujar perwakilan salah satu vendor hotel di Cilegon.
Ketupat masak ini biasanya disajikan dengan sayur berkuah santan serta lauk pendamping lainnya, menjadikannya hidangan khas yang tak terpisahkan dari perayaan Lebaran.















