TANGERANG, RUBRIKBANTEN – Gubernur Banten Andra Soni resmi meluncurkan Program Sekolah Gratis untuk SMA, SMK, dan SKh Swasta Tahun Ajaran 2025/2026, bertempat di SMKN 3 Tangerang, Jumat (13/6/2025). Peluncuran ini disertai dengan sosialisasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) serta implementasi Sistem Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK BLUD) untuk SMK.
Dalam pidatonya, Gubernur Andra menegaskan bahwa pembangunan pendidikan menjadi prioritas utama dalam 100 hari pertama kepemimpinannya. Ia menyoroti tiga isu strategis di bidang pendidikan menengah, yaitu keterbatasan akses, kesenjangan mutu pembelajaran SMK dengan kebutuhan industri, serta rendahnya kuantitas dan kualitas SDM pendidikan.
“Program sekolah gratis dan SPMB yang akuntabel adalah langkah konkret menuju pemerataan layanan pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan,” tegas Andra.
Ia juga menekankan bahwa penerapan sistem PPK BLUD di SMK akan memperkuat keterkaitan pendidikan vokasi dengan dunia kerja dan mendorong kemandirian lembaga pendidikan.
“Kami ingin SMK di Banten mampu melahirkan lulusan yang siap pakai di industri. Ini bagian dari misi Banten Maju, Adil Merata, dan Tidak Korupsi,” tambahnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten Lukman menjelaskan bahwa pelaksanaan SPMB akan dimulai pada 16–23 Juni 2025. Sistem ini terdiri dari empat jalur seleksi: domisili dan afirmasi masing-masing 30 persen, prestasi 35 persen, dan mutasi 5 persen.
Untuk SMK dan SKh, seleksi dilakukan melalui uji bakat dan minat serta asesmen kompetensi sesuai keahlian atau ketunaan calon siswa.
Acara peluncuran ini dihadiri oleh jajaran pejabat tinggi seperti Wakil Ketua DPRD Banten Yudi Budi Wibowo dan Barhum HS, Wali Kota Tangerang Sachrudin, Dirjen Pendidikan Vokasi dan Layanan Khusus Kemendikbudristek Tatang Muttaqin, serta Plh Sekda Banten Deden Apriandhi. Hadir pula kepala OPD, Dewan Pendidikan, dan para kepala sekolah SMA/SMK/SKh se-Kota Tangerang.
Di akhir sambutannya, Gubernur Andra Soni mengajak seluruh pihak untuk mendukung transformasi pendidikan di Banten.
“Mari kita jadikan Banten cerdas dan siap menuju Indonesia Emas 2045!” tutupnya penuh semangat.
