TANGERANG, RUBRIKBANTEN – Gubernur Banten Andra Soni menggebrak panggung Nusatic Nusapet 2025 dengan visi besar menjadikan Indonesia eksportir ikan hias nomor satu dunia. Dalam sambutannya saat membuka event akuatik terbesar se-Asia di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Jumat (18/6/2025), Andra Soni menyerukan kolaborasi nasional lintas sektor demi memaksimalkan potensi ekonomi kreatif berbasis biodiversitas perairan Indonesia.
Andra mengajak para pecinta dan pelaku industri ikan hias serta tanaman air lokal yang tergabung dalam Nusatic untuk berkolaborasi dengan Badan Karantina Indonesia dan mendorong Otoritas Bandara Soekarno-Hatta membuka ruang pamer khusus ikan hias asli Indonesia di bandara.
“Bayangkan jika wisatawan dari berbagai belahan dunia tiba di Bandara Soekarno-Hatta dan langsung disambut keindahan ikan hias Indonesia. Ini bukan hanya pameran, tapi bagian dari diplomasi ekonomi kreatif 24 jam nonstop,” tegasnya.
Andra menyebut Indonesia sebagai eksportir ikan hias terbesar kedua dunia setelah Jepang. Dengan promosi strategis seperti bandara sebagai etalase nasional, ia yakin Indonesia bisa merebut posisi puncak.
Tak hanya soal promosi, Gubernur Banten juga menyoroti potensi kelautan dan perikanan daerahnya yang memiliki garis pantai sepanjang 964 kilometer. Ia menegaskan sektor ini harus menjadi penggerak utama ekonomi masyarakat, berdampingan dengan pertanian.
“Kami mengapresiasi Nusatic Nusapet 2025 sebagai ruang kolaborasi penta-helix—komunitas, akademisi, UMKM, pemerintah, dan media—untuk mengembangkan industri akuatik yang berdaya saing global,” ujarnya.
Turut hadir dan mendukung penuh gagasan ini, Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Tb Haeru Rahayu. Ia menyebut, “KKP siap menjembatani kolaborasi strategis. Bersatu, kita bisa jadikan Indonesia nomor satu dunia dalam ekspor ikan hias.”
Ketua Umum Nusatic Nusapet, Sugianto Budiono, menambahkan bahwa pameran yang mengusung tema “Revealing Indonesia’s Hidden Aquatic Beauty” ini bukan sekadar pameran, melainkan gerakan nasional. “Kami ingin memperluas pasar industri akuatik lokal ke dunia internasional,” ujarnya.
Nusatic Nusapet 2025 yang berlangsung pada 20-22 Juli 2025 di Hall 7-10 ICE BSD menampilkan lebih dari 20.000 entri ikan hias, 20 kompetisi akuatik, hingga seminar edukatif dari para pakar internasional.
Tak kalah menarik, area Nusapet x Perkins International All Breed Dog Show menyuguhkan atraksi agility, kontes grooming, dan pertunjukan anjing berbagai ras.
Menyesuaikan dengan era digital, Nusatic juga meluncurkan aplikasi resmi Nusatic-Apps, yang memudahkan akses informasi, jadwal acara, dan pembelian tiket online tanpa antre.
Dengan kombinasi antara konservasi, teknologi, ekonomi kreatif, dan edukasi, Nusatic Nusapet 2025 menjelma sebagai wahana strategis mempromosikan potensi akuatik Indonesia ke panggung dunia.
