TANGERANG, RUBRIKBANTEN – Sebuah langkah strategis dalam peningkatan konektivitas antardaerah resmi dimulai. Gubernur Banten, Andra Soni, melepas keberangkatan perdana rute baru Transjabodetabek Blok M – Alam Sutera dalam sebuah seremoni flag off yang berlangsung di Halte Alam Sutera, Jl. Alam Sutera Boulevard No.21, Pakulonan, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Rabu (23/4).
Rute anyar ini merupakan bagian dari perluasan jaringan Transjabodetabek yang dirancang untuk menyatukan layanan transportasi antarkawasan metropolitan Jabodetabek. Dalam seremoni pelepasan, Andra Soni didampingi oleh Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ikhsan, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, serta Direktur Utama PT Transjakarta.
Tiga unit bus Transjabodetabek diresmikan untuk langsung melayani masyarakat di jalur baru tersebut. “Rute ini diharapkan dapat menjadi solusi mobilitas yang lebih efisien dan nyaman bagi masyarakat yang beraktivitas antara Banten dan Jakarta,” ujar Andra Soni di hadapan tamu undangan dan awak media.
Usai seremoni, rombongan langsung melakukan pengecekan menyeluruh terhadap armada dan fasilitas halte. Pemeriksaan meliputi aspek kebersihan, kelayakan teknis bus, hingga aksesibilitas halte bagi seluruh kalangan penumpang, termasuk penyandang disabilitas.
Menariknya, Gubernur Andra Soni bersama rombongan juga menjajal langsung pengalaman menggunakan bus Transjabodetabek dengan nomor polisi B 7426 TGC menuju Blok M. Uji coba ini bertujuan merasakan secara langsung kenyamanan dan pelayanan yang akan diperoleh masyarakat.
Peluncuran rute Blok M – Alam Sutera juga menjadi dukungan nyata terhadap program Pemerintah Pusat dalam mendorong penggunaan transportasi publik serta pengurangan emisi dari kendaraan pribadi. Langkah ini diharapkan mampu memperbaiki kualitas udara, mengurai kemacetan, serta meningkatkan efisiensi waktu tempuh masyarakat urban.
Dengan dioperasikannya jalur baru ini, Pemerintah Provinsi Banten optimis konektivitas wilayah akan semakin solid, seiring peningkatan pelayanan transportasi massal yang berkelanjutan. (*)















