CILEGON, RUBRIKBANTEN – Wakil Wali Kota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo, menegaskan pentingnya membangun dan memperkuat ekosistem industri lokal sebagai fondasi dalam mendorong hilirisasi industri nasional. Hal ini disampaikannya dalam Diskusi Publik Gema Al-Khairiyah yang berlangsung di Aula Setda Kota Cilegon, Selasa (8/7/2025).
Dalam keterangannya kepada media, Fajar menekankan bahwa rantai pasok industri harus terintegrasi secara lokal agar tidak lagi bergantung pada pasokan dari luar daerah maupun luar negeri.
“Kalau di negara-negara maju seperti Korea atau Melbourne, kawasan industrinya bukan hanya pabrik besar, tapi dilengkapi dengan ekosistem pendukung dari toko baut, cat, hingga suku cadang semuanya tersedia di satu wilayah,” ujar Fajar.
Ia mencontohkan, di beberapa kawasan industri internasional, kebutuhan sekunder dan tersier perusahaan seperti servis pesawat hingga ketersediaan material pendukung, bisa terpenuhi dalam radius yang sangat dekat.
“Itu yang diharapkan oleh Presiden, dan itu juga yang ingin kami dorong di Cilegon. Kita ingin agar pelaku industri tidak perlu repot-repot ke luar negeri hanya untuk mencari spare part. Semuanya bisa tersedia di ring satu,” tambahnya.
Lebih lanjut, Fajar melihat Cilegon memiliki potensi luar biasa sebagai kota industri untuk mengembangkan ekosistem seperti itu. Hal ini diyakini tidak hanya akan menekan biaya logistik dan meningkatkan efisiensi produksi, tapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
“Dengan ekosistem industri lokal yang kuat, kita bisa ciptakan lapangan kerja baru, dorong UMKM lokal jadi mitra industri besar, dan yang paling penting Cilegon bisa jadi motor hilirisasi nasional,” tegasnya.
Diskusi ini menjadi bagian dari langkah strategis Pemkot Cilegon dalam menyambut era transformasi industri berbasis kemandirian dan keberlanjutan. (Abdila/RB)















