SERANG, RUBRIKBANTEN — Gubernur Banten Andra Soni menegaskan bahwa ekspor emping melinjo ke Arab Saudi menjadi momentum emas bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Banten untuk naik kelas. Tak sekadar pengiriman barang, ekspor ini disebut sebagai pengungkit ekonomi dan bentuk nyata pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal.
Pernyataan tersebut disampaikan Andra Soni saat melepas ekspor emping melinjo seberat 6,48 ton milik CV Novan di UPTD Pengujian Sertifikasi Mutu Barang Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten, Kamis (7/8/2025).
“Saya berharap ekspor seperti ini menjadi awal dari keberlanjutan ekonomi daerah. Ini bukan sekadar perdagangan, tapi bentuk nyata dari pemberdayaan masyarakat,” tegas Gubernur.
Ekspor emping kali ini memiliki nilai transaksi mencapai 35.640 dolar AS atau setara Rp573,8 juta. Menurut Andra, pasar global—khususnya negara-negara dengan komunitas diaspora Indonesia seperti Arab Saudi, Malaysia, Taiwan, dan Singapura—memiliki potensi besar bagi produk khas Nusantara.
Andra juga mengapresiasi dukungan lintas sektor dalam mengawal pelaku UMKM agar bisa menembus pasar ekspor. Menurutnya, kolaborasi antara Bea Cukai, BPOM RI, dan perangkat daerah teknis menjadi kunci penting dalam mendorong iklim usaha yang sehat dan kondusif.
“Perizinan harus menjadi fasilitator, bukan penghambat. Pemerintah wajib berpihak kepada pelaku usaha kecil karena semangat mereka besar. Tugas kita adalah membuka jalan,” ujar Andra.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten, Babar Suharso, melaporkan bahwa ekspor ini merupakan yang kelima dilakukan CV Novan ke Arab Saudi. Perusahaan tersebut juga telah menjajaki pasar Singapura, Korea, Australia, hingga Amerika Serikat.
“Hingga Juli 2025, nilai ekspor IKM Banten sudah menembus Rp32 miliar. Ini bukti konkret bahwa produk lokal kita diminati dunia,” ungkap Babar.
Ia menambahkan, ke depan Pemprov Banten tengah menyiapkan ekspor komoditas unggulan lainnya seperti gula aren, talas beneng, cokelat kakao, dan kelapa. Semua produk tersebut melibatkan ribuan pengrajin dari berbagai wilayah, seperti Kabupaten Serang, Pandeglang, dan Lebak.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama CV Novan, Donny Novan, menyampaikan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas dan volume produksi.
“Sejak 2007 kami sudah ekspor ke berbagai negara. Dukungan pemerintah sangat vital. Dengan sinergi yang kuat, kami yakin ekspor emping dan produk lokal lainnya dari Banten akan terus berkembang,” kata Donny.















