PANDEGLANG, RUBRIKBANTEN –Gubernur Banten Andra Soni menegaskan komitmen kuat Pemerintah Provinsi Banten dalam mendukung percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di seluruh wilayah Banten. Salah satu bentuk dukungannya adalah penyaluran bantuan keuangan sebesar Rp100 juta untuk setiap desa, yang sebagian dialokasikan khusus bagi pembentukan koperasi desa tersebut.
Hal ini disampaikan Andra Soni dalam Rapat Koordinasi Daerah Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih dan Pencanangan Desa Ekspor Provinsi Banten, yang digelar di Halaman Balai Desa Kertasana, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Kamis (8/5/2025).
“Sebagai perwakilan Pemerintah Pusat di Provinsi Banten, saya bersama jajaran siap mendukung penuh dan yakin program ini akan segera terealisasi,” tegasnya.
Andra menyebutkan, Banten memiliki 1.552 desa dan kelurahan yang tersebar di 155 kecamatan, dengan sekitar 80 persen wilayahnya merupakan kawasan perdesaan. Karena itu, Pemprov sangat mendukung Asta Cita keenam Presiden Prabowo yang menitikberatkan pada pembangunan desa.
Dalam rangka mempercepat pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, Andra mengungkapkan bahwa bantuan keuangan desa juga akan disertai ketentuan khusus. Setiap desa wajib memberikan beasiswa kepada tiga anak dari keluarga kurang mampu yang memiliki potensi dan keinginan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Mereka akan menjadi sarjana penggerak desa, yang akan kembali untuk membangun desanya sendiri. Bisa ambil jurusan seperti bisnis digital, pertanian, perikanan, kelautan, dan lainnya,” jelasnya.
Andra optimistis, semangat kolaborasi antar pihak akan menjadikan program ini sebagai motor penggerak kemajuan desa. “Kita bersama-sama wujudkan Banten maju, Indonesia maju menuju Indonesia Emas,” pungkasnya.
Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan yang turut hadir, menyebut bahwa Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi fondasi sistem ekonomi baru di pedesaan. Menurutnya, koperasi akan menjadi wadah utama seluruh kegiatan ekonomi di desa, sekaligus memotong rantai pasok yang panjang dan mengurangi peran tengkulak.
“Desa harus makmur, sehat, dan cerdas. Karena itu, sistem ekonominya harus dibangun. Presiden Prabowo ingin meletakkan fondasi menuju Indonesia sebagai negara maju, yang tak mungkin tercapai tanpa desa yang kuat,” ujar Zulhas.
Ia juga menegaskan bahwa program ini tidak boleh gagal. “Kita ingin koperasi ini sukses. Diawasi dengan ketat, tidak ada tempat untuk main-main. Di era Pak Prabowo, koperasi harus jadi soko guru ekonomi rakyat,” tegasnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Desa PDTT Yandri Susanto, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Wakil Menteri Desa Riza Patria, Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri, serta sejumlah tamu penting lainnya.
Sebelumnya, Gubernur Andra Soni bersama Menko Pangan dan rombongan meninjau desa ekspor ikan mas koki binaan BUMDes Karya Bersama dan ikut serta dalam program “Indonesia Menanam” melalui pengembangan budidaya padi.















