Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaBisnisDaerahEkonomiKementerianKota CilegonNasionalOrganisasiPemerintahSosial

Dewan Kebudayaan Cilegon Buka Layanan Pengaduan FLS3N: Dugaan Kecurangan Penjurian Muncul ke Permukaan

285
×

Dewan Kebudayaan Cilegon Buka Layanan Pengaduan FLS3N: Dugaan Kecurangan Penjurian Muncul ke Permukaan

Sebarkan artikel ini

CILEGON, RUBRIKBANTEN– Dewan Kebudayaan Kota Cilegon mengambil langkah tegas dengan membuka layanan pengaduan publik terkait pelaksanaan Festival dan Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) tingkat Kota Cilegon Tahun 2025. Keputusan ini diambil menyusul masuknya sejumlah keluhan dari pelatih, orang tua siswa, hingga pihak sekolah yang mempertanyakan transparansi dan integritas proses penjurian dalam lomba tersebut.

Ketua Dewan Kebudayaan Kota Cilegon menyatakan bahwa pihaknya telah menerima berbagai masukan yang menyoroti objektivitas serta akuntabilitas hasil lomba. Dalam pernyataan resminya, Rabu (28/5/2025), ia menegaskan pentingnya memberikan ruang aspirasi kepada publik.

“Dewan membuka ruang aspirasi bagi siapa pun yang merasa dirugikan atau memiliki informasi penting terkait pelaksanaan FLS3N, khususnya soal penjurian. Kami ingin memastikan bahwa setiap proses seleksi berjalan secara adil, profesional, dan menjunjung tinggi nilai seni dan pendidikan,” ujarnya.

Masyarakat yang ingin menyampaikan pengaduan dapat melakukannya melalui beberapa saluran resmi, antara lain:

  • Surat pengaduan tertulis yang dilampiri identitas pelapor dan dokumen pendukung.
  • Nomor layanan pengaduan: 0821-2033-9780 (WhatsApp atau SMS).
  • Posko layanan langsung di Sekretariat Dewan Kebudayaan Kota Cilegon, buka hari kerja pukul 09.00–15.00 WIB.
Baca juga:  Bank Banten Bangkit, Gubernur Andra Soni Pastikan Setara dengan BPD Nasional

Beberapa pengaduan awal yang telah diterima mengindikasikan adanya potensi keberpihakan juri, konflik kepentingan, hingga keputusan lomba yang dinilai tidak sejalan dengan kualitas penampilan peserta. Salah satu pelatih seni, Ahmad Faldi, menyampaikan kekecewaannya atas hasil penilaian yang menurutnya jauh dari objektif.

“Kami melihat ada ketidaksesuaian antara performa di atas panggung dengan hasil akhir yang diumumkan. Ini mengecewakan, terutama bagi anak-anak yang sudah berlatih keras,” ungkap Ahmad.

Dewan Kebudayaan menegaskan bahwa semua laporan yang masuk akan ditelaah dan diverifikasi secara independen. Jika ditemukan pelanggaran terhadap prinsip keadilan dan integritas, Dewan akan merekomendasikan kepada Dinas Pendidikan untuk melakukan evaluasi, bahkan pembatalan hasil lomba bila diperlukan.

Langkah ini diharapkan menjadi bukti konkret komitmen Dewan Kebudayaan dalam menciptakan iklim kompetisi seni dan sastra yang bersih, adil, serta berpihak pada pengembangan potensi siswa secara menyeluruh.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *