Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaDaerahEkonomiHukum dan KriminalKabupaten SerangKementerianNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanSosial

Dari Kotoran Jadi Kemakmuran! Bhabinkamtibmas Polsek Kragilan Sulap Limbah Kerbau Jadi Pupuk “Pak Bhabin” Bernilai Emas

215
×

Dari Kotoran Jadi Kemakmuran! Bhabinkamtibmas Polsek Kragilan Sulap Limbah Kerbau Jadi Pupuk “Pak Bhabin” Bernilai Emas

Sebarkan artikel ini

SERANG, RUBRIKBANTEN – Inovasi luar biasa lahir dari tangan dingin aparat kepolisian di Kabupaten Serang. Melalui tangan kreatif Bripka Hana Heriyana, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Kragilan, limbah kotoran kerbau (kohe) yang selama ini menjadi sumber bau dan penyakit di Desa Tegal Maja, Kecamatan Kragilan, kini berubah menjadi berkah ekonomi bagi warga.

Berawal dari keprihatinan terhadap kondisi lingkungan yang kotor dan berbau menyengat akibat limbah kohe, Bripka Hana tidak tinggal diam. Ia justru melihat potensi besar dari masalah tersebut untuk dijadikan sumber penghasilan dan solusi ekologis. Dari sanalah lahir ide cemerlang: mengolah kohe menjadi pupuk kompos berkualitas tinggi bernama “Pak Bhabin” singkatan dari Pupuk Binaan Bhabinkamtibmas.

“Awalnya banyak yang ragu, tapi saya yakin kalau dikelola dengan baik, kohe bisa jadi sumber rezeki dan sekaligus menjaga kebersihan desa,” ujar Bripka Hana.

Inovasi ini mendapat sambutan hangat dari Kepala Desa Tegal Maja, Muhammad Ikhsan, yang langsung menyediakan rumahnya sebagai pusat produksi pupuk kompos. Dukungan penuh juga datang dari Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, yang melihat inisiatif Hana sebagai langkah nyata kepolisian dalam memberdayakan masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Baca juga:  Banten Pecahkan Sejarah di Tuan Rumah Hari Pers Nasional 2026, Gubernur Andra Soni Siap Sambut Ribuan Insan Pers dari Seluruh Indonesia

Tak hanya itu, Dinas Pertanian Kabupaten Serang turut memberi pendampingan teknis agar mutu pupuk semakin terjamin. Campuran kohe kerbau, jerami, dolomit, sekam, molase, dan EM4 diolah dengan proses higienis, menghasilkan pupuk dengan kandungan hara lengkap — Nitrogen (1%), Fosfor (3%), Kalium (1%), Magnesium (1%), dan Karbon (10%).

Hasilnya sungguh menakjubkan. Pupuk kompos “Pak Bhabin” mampu meningkatkan hasil panen hingga 20 persen dan bertahan dua kali masa tanam. Tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga lebih ekonomis dan efisien dibandingkan pupuk kimia.

Kini, pupuk “Pak Bhabin” telah dipasarkan luas, tak hanya di Kabupaten Serang tapi juga ke berbagai Polsek di bawah wilayah hukum Polres Serang. Langkah ini mendukung program “Satu Desa Satu Hektar Penanaman Jagung” yang menjadi bagian dari gerakan ketahanan pangan nasional.

Produk ini hadir dalam tiga varian Kompos Standar, Premium, dan Padat dengan harga terjangkau, mulai dari Rp10.000 per kilogram hingga Rp20.000 per kemasan 10 kilogram. Bahkan, tim pengelola kini tengah mengembangkan briket bahan bakar alternatif dari sisa bahan organik, yang dapat menggantikan kayu bakar dan gas elpiji.

Baca juga:  BREAKING NEWS! Pemuda 19 Tahun Terseret Arus di Pantai Cibaru Anyer, Tim SAR Kerahkan Segala Upaya

Dengan inovasi ini, Desa Tegal Maja menjelma menjadi desa percontohan pengelolaan limbah ramah lingkungan.
Pupuk “Pak Bhabin” kini bukan sekadar produk pertanian, tetapi simbol sinergi antara polisi, pemerintah desa, dan masyarakat dalam menjaga bumi sekaligus menumbuhkan ekonomi rakyat.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *