Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahEkonomiKabupaten SerangKota CilegonKota SerangWisata

Curug Batu Putih, Destinasi Indah yang Lahir dari Gotong-Royong Bersihkan Sungai Gus Ipul

132
×

Curug Batu Putih, Destinasi Indah yang Lahir dari Gotong-Royong Bersihkan Sungai Gus Ipul

Sebarkan artikel ini

SERANG, RUBRIKBANTEN – Usai bergotong-royong membersihkan aliran Sungai Gus Ipul di Desa Talaga, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, para relawan diajak mendaki menuju Curug Batu Putih, sebuah sumber mata air di puncak aliran sungai, pada Sabtu (11/1/2025). Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen penutup, tetapi juga simbol keberhasilan kolaborasi lintas elemen masyarakat.

Kepala Desa Talaga, Embay Solihin, menjelaskan bahwa perjalanan menuju Curug Batu Putih menantang tetapi penuh makna.

“Dari kampung ke puncak jaraknya sekitar 1 kilometer. Jalannya licin dan cukup jauh, jadi butuh stamina. Tapi sesampainya di sana, semua lelah langsung terbayar,” ujar Embay.

Curug Batu Putih, lanjutnya, dinamai demikian karena di sekitarnya terdapat batu-batu putih berusia ratusan tahun. Selain keindahan alamnya, curug ini juga menyimpan nilai sejarah dan religi.

“Batu-batu putih itu adalah peninggalan zaman dahulu. Kalau dikelola dengan baik, Curug Batu Putih bisa jadi destinasi wisata alam sekaligus religi karena tempat ini merupakan petilasan bersejarah,” imbuh Embay.

Kegiatan hiking ini juga menjadi cara untuk merayakan hasil kerja keras para relawan yang membersihkan sungai dari limbah rumah tangga. Sungai Gus Ipul kini kembali jernih, berpotensi menjadi salah satu aset lingkungan sekaligus daya tarik wisata.

Baca juga:  Andriansyah Nahkodai GMNI Cilegon, Babak Baru Gerakan Marhaenis Dimulai

“Tujuannya adalah memperlihatkan bahwa Sungai Gus Ipul bukan hanya saluran air bersih, tetapi juga penghubung ke destinasi alam yang mempesona seperti Curug Batu Putih,” pungkasnya.

Sekretaris Tagana Kota Serang, Ari Sugira, turut mengapresiasi upaya masyarakat, Tagana, TKSK, PKH, dan insan pers yang terlibat dalam aksi ini.

“Ini wujud gotong-royong yang luar biasa. Arahan dari Pak Menteri Sosial agar sungai ini kembali berfungsi sudah mulai terwujud. Limbah rumah tangga yang mencemari sungai sudah berkurang, dan kondisinya kini lebih baik,” jelas Ari.

Usai hiking, para relawan kembali ke kampung untuk makan bersama. Kebersamaan ini menjadi penutup sempurna dari hari yang melelahkan namun penuh kebahagiaan.

“Setelah lelah hiking, makan bersama menjadi momen luar biasa. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi,” tutup Embay penuh haru. (Har/RB)

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *