TANGERANG, RUBRIKBANTEN – Gubernur Banten Andra Soni menegaskan bahwa pemuda adalah katalisator utama dalam mempercepat pembangunan desa. Hal ini disampaikannya melalui sambutan yang dibacakan Pelaksana Harian (Plh) Sekda Banten Deden Apriandhi Hartawan dalam Apel Pemuda Pelopor Siaga Membangun Desa yang digelar di Lapangan Desa Jatake, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Senin petang (16/6/2025).
Acara bergengsi yang diikuti oleh 587 pemuda pelopor ini turut dihadiri Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Wakil Menteri Desa Ahmad Riza Patria, serta Bupati Tangerang Mochamad Maesyal Rasyid.
Gubernur Andra Soni menyebutkan bahwa program Pemuda Pelopor Siaga Membangun Desa adalah upaya strategis untuk meningkatkan Indeks Desa Membangun (IDM) di Banten. “Pemuda desa bukan hanya pewaris, tapi penggerak perubahan. Kita ingin lahirkan desa mandiri dan maju secara berkelanjutan,” ujar Deden mewakili Gubernur.
Disebutkan bahwa pada tahun 2024, IDM Provinsi Banten mencapai angka 0,6930, meningkat dari tahun 2022 yang berada di angka 0,6926. IDM sendiri merupakan indikator penting untuk mengukur tingkat kemandirian dan kemajuan suatu desa.
“Melalui program ini, pemuda diharapkan terlibat aktif dalam mengembangkan potensi lokal, meningkatkan kapasitas, serta memperkuat kemandirian desa berbasis teknologi dan inovasi,” tegas Deden.
Menteri Desa Yandri Susanto dalam sambutannya mengajak pemuda untuk mengambil peran lebih besar dalam membangun desa, sesuai dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita ke-6: membangun dari desa dan dari bawah. “Tanpa peran pemuda, pembangunan dan pemerataan ekonomi tidak akan tercapai,” tegasnya.
Senada, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menegaskan bahwa pemuda desa adalah agen perubahan, bukan sekadar pewaris. “Dengan 35 juta pemuda hidup di desa, mereka memiliki posisi strategis untuk menggerakkan pembangunan dari akar rumput,” katanya.
Kepala Badan SDM Kemendes Agustomi Masik menambahkan bahwa apel ini juga bertujuan untuk menekan arus urbanisasi. “Kita ingin pemuda tetap tinggal di desa dan bahkan menarik kembali pemuda kota ke desa,” ujarnya.
Dengan semangat kolaborasi lintas kementerian dan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Banten, program Pemuda Pelopor Siaga Membangun Desa diharapkan mampu menciptakan gelombang baru pembangunan berbasis pemuda yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat desa.
