CILEGON, RUBRIKBANTEN — Menjelang puncak gelaran Golok Day Festival (GDF) 2025, Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) resmi memberlakukan rekayasa lalu lintas besar-besaran untuk mendukung kelancaran Kirab Pendekar, Sabtu pagi (15/11/2025).
Kirab akbar yang diprediksi menyedot ribuan peserta dan penonton itu akan dimulai pukul 07.30 WIB dari Rumah Dinas Wali Kota Cilegon, kemudian melintasi Jalan Ahmad Yani, menuju Tugu Cilegon, dan berakhir di Alun-alun Kota Cilegon, pusat utama perayaan GDF 2025 yang tahun ini mengusung tema internasional “Cilegon’s Machete For The World.”
Demi menjaga kelancaran jalannya kirab, pemerintah menutup sejumlah ruas jalan mulai pukul 07.00 hingga 12.00 WIB. Jalur yang digunakan para pendekar telah diberi penanda khusus, sementara masyarakat diminta menghindari area tersebut untuk mengurangi potensi kemacetan parah.
Panitia juga mengimbau warga agar mematuhi arahan petugas di lapangan dan memanfaatkan jalur alternatif yang telah disiapkan. Diperkirakan ribuan pendekar, komunitas budaya, dan peserta lainnya akan memadati sepanjang rute.
“Rekayasa lalu lintas diterapkan untuk keamanan peserta dan kenyamanan publik. Kami berharap masyarakat dapat memahami dan menyesuaikan perjalanan mereka,” ujar Sekjen IPSI Kota Cilegon, Fatur R. Sadeli.
Golok Day Festival 2025 kembali menjadi magnet besar bagi masyarakat Cilegon dan sekitarnya, menghadirkan pertunjukan seni bela diri, tradisi golok khas Banten, hingga kolaborasi budaya dari berbagai sekolah dan komunitas. Kota Cilegon pun dipastikan akan menjadi pusat perhatian sejak pagi hari.















