CILEGON, RUBRIKBANTEN — Pemerintah Kota Cilegon resmi memulai pemanasan menuju Budaye Cilegon Fest dan International Folk Arts 2025 melalui gelaran Workshop Basic Tari, yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon.
Workshop ini menjadi titik awal rangkaian kegiatan budaya menuju puncak acara yang akan digelar pada 6–11 Agustus 2025 mendatang.
Kepala Dindikbud Kota Cilegon, Heni Anita Susila, mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, workshop ini bukan sekadar pelatihan tari, tetapi juga bagian dari langkah besar menuju panggung budaya berskala nasional dan internasional.
“Alhamdulillah acara ini bisa terselenggara. Ini merupakan bagian dari rangkaian besar Budaye Cilegon Fest dan International Folk Arts 2025,” ujar Heni dalam sambutannya.
Ia menambahkan bahwa gairah masyarakat terhadap kegiatan budaya kembali menguat, terutama setelah lama vakum dari kegiatan festival besar.
“Kita semua rindu atmosfer festival budaya. Tahun ini, alhamdulillah, mulai terasa lagi. Setelah Festival Muharam yang diinisiasi Dewan Kebudayaan, kini kita bersiap menyambut event budaya berskala dunia di bulan Agustus nanti,” tambahnya.
Workshop tari dasar ini diikuti puluhan peserta dari sanggar seni dan sekolah di Kota Cilegon. Tujuannya adalah membekali generasi muda dengan pemahaman dasar seni tari tradisional, sekaligus memperkuat pelestarian budaya lokal.
Budaye Cilegon Fest dan International Folk Arts 2025 akan menampilkan beragam seni pertunjukan tradisional dari tingkat lokal, nasional, hingga internasional. Kegiatan ini juga menjadi ajang strategis untuk mempromosikan kekayaan budaya dan pariwisata Kota Cilegon ke mata dunia. (Abdila/RB)















