CILEGON, RUBRIKBANTEN – Untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan selama bulan suci Ramadan, Bhabinkamtibmas Polsek Pulomerak bersama Karang Taruna Tunas Arum menggelar patroli di lingkungan Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Gerogol, Kota Cilegon, pada Sabtu (1/3/2025). Salah satu fokus utama patroli ini adalah mencegah maraknya perang sarung yang sering disalahgunakan oleh kelompok remaja hingga berujung tawuran.
Ketua Karang Taruna Tunas Arum, Edi Firmansyah, mengungkapkan bahwa perang sarung yang awalnya merupakan permainan tradisional telah bergeser menjadi aksi kekerasan yang membahayakan.
“Kebanyakan para remaja sekarang memodifikasi sarung dengan mengikatnya hingga menyerupai senjata pukul, bahkan ada yang menyelipkan benda keras di dalam sarung tersebut,” jelasnya.
Melihat fenomena ini, pihaknya bersama kepolisian aktif melakukan patroli dan pendekatan persuasif kepada masyarakat. Langkah ini melibatkan peran orang tua dan tokoh agama agar lebih mengawasi aktivitas anak-anak mereka, terutama usai shalat tarawih.
Bhabinkamtibmas Polsek Pulomerak, Bripka Dharma Kusuma, juga menegaskan pentingnya edukasi mengenai bahaya perang sarung.
“Kami bekerja sama dengan Karang Taruna, tokoh agama, dan pihak sekolah untuk memberikan pemahaman bahwa perang sarung bukan sekadar permainan, tetapi bisa berujung pada tindakan kriminal,” tegasnya.
Dengan upaya preventif ini, diharapkan masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan aman dan nyaman tanpa gangguan keamanan akibat aksi perang sarung yang berpotensi memicu konflik. Polisi dan Karang Taruna berkomitmen untuk terus melakukan patroli guna memastikan ketertiban di lingkungan setempat. (Har/RB)















