CILEGON, RUBRIKBANTEN — Dalam upaya menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar, Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Perhubungan (Dishub) bersama Dinas Pendidikan, Jasa Raharja, dan Satlantas Polres Cilegon menggelar Program Sosialisasi Tertib Lalu Lintas dan Pemilihan Duta Pelajar Tertib Lalu Lintas, Selasa (14/10/2025). Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon, Maman Mauludin, dan diikuti sekitar 150 peserta dari 10 SMP, 5 SMA, 2 MAN, serta 3 SMK di wilayah Kota Cilegon.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Cilegon menjelaskan, kegiatan ini merupakan langkah konkret Pemkot dalam menanamkan kesadaran berlalu lintas sejak dini.
“Saat ini banyak kasus pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan usia muda, bahkan pelajar. Oleh karena itu, kegiatan ini sangat penting untuk memberikan pemahaman sejak dini tentang pentingnya tertib berlalu lintas, disiplin, dan menghargai sesama pengguna jalan,” ungkapnya.
Program ini tidak hanya berfokus pada sosialisasi, tetapi juga pemilihan Duta Pelajar Tertib Lalu Lintas yang akan menjadi panutan di lingkungan sekolah masing-masing. Para duta nantinya diharapkan menjadi agen perubahan dengan menularkan semangat disiplin dan keselamatan berkendara kepada teman-temannya.
“Duta pelajar nantinya akan kami libatkan dalam setiap kegiatan untuk menyebarkan ‘virus kebaikan’ tertib berlalu lintas di kalangan pelajar,” tambahnya.
Menariknya, program ini awalnya menyasar kalangan SMA, namun atas saran dari Dinas Pendidikan, peserta dari tingkat SMP juga dilibatkan.
“Banyak pelajar SMP yang sudah membawa kendaraan, terutama motor listrik. Karena itu, penting bagi mereka memahami etika, perilaku, dan disiplin di jalan,” jelasnya.
Materi sosialisasi disampaikan oleh tim dari Dishub, Dindik, Satlantas, dan Jasa Raharja, mencakup pemahaman peraturan lalu lintas, keselamatan berkendara, serta etika pengguna jalan. Peserta juga mengikuti post test untuk menilai tingkat pemahaman mereka.
Dishub Kota Cilegon menargetkan kegiatan ini dilakukan secara bertahap ke sekolah-sekolah lain, dengan harapan semakin banyak pelajar yang sadar dan menjadi teladan dalam berlalu lintas.
“Masih banyak pelajar yang melakukan pelanggaran seperti tidak memakai helm, melawan arus, hingga memodifikasi kendaraan tanpa memperhatikan keselamatan. Harapannya, kegiatan ini dapat menekan angka pelanggaran dan kecelakaan di kalangan pelajar,” pungkasnya.
Program ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak sebagai inovasi yang membangun karakter disiplin dan peduli keselamatan di kalangan generasi muda Cilegon.
