SERANG, RUBRIKBANTEN – Ribuan jamaah Nahdliyin tumpah ruah memenuhi Alun-Alun Barat Kota Serang dalam acara Pelantikan dan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Banten periode 2025–2030, Senin (25/8/2025).
Acara sakral tersebut dihadiri langsung Gubernur Banten Andra Soni, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Katib ‘Am PBNU Ahmad Said Asrori, Wakil Ketua PBNU Amin Said Khusni, serta ribuan jamaah yang diperkirakan mencapai lebih dari 7.000 orang.
Dalam sambutannya, Gubernur Andra Soni menegaskan bahwa NU memiliki kontribusi luar biasa dalam membangun kehidupan beragama, bermasyarakat, hingga berbangsa.
“NU adalah mitra strategis pemerintah daerah. Dengan jumlah pesantren di Banten mencapai 6.290 dan lebih dari 483 ribu santri, peran NU dalam pendidikan dan pembinaan umat sangat nyata dan luar biasa besar,” ujarnya.
Ia juga mendorong NU untuk terus beradaptasi di era digital, agar eksistensinya semakin dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, menyinggung sejarah monumental NU di Banten. Ia mengingatkan kembali peristiwa bersejarah pada Muktamar ke-38 NU tahun 1938 di Menes, Pandeglang, di mana untuk pertama kalinya kaum perempuan (nyai) diberi kesempatan berpidato di depan para kiai, yang kemudian menjadi tonggak lahirnya Muslimat NU.
“Dari Banten inilah lahir semangat kesetaraan pendidikan bagi perempuan NU. Kini Muslimat NU terus berkembang pesat hingga dipimpin Bupati Serang,” kata Yahya disambut tepuk tangan hadirin.
Sementara itu, Ketua PWNU Banten, KH Hafis Gunawan, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara besar ini. Meski keterbatasan tempat membuat banyak jamaah harus rela berdiri, antusiasme warga NU Banten tetap luar biasa.
“Alhamdulillah, lebih dari 7.000 jamaah hadir dengan semangat kebersamaan yang luar biasa. Kami mohon maaf bila tempat yang ada belum mampu menampung seluruhnya,” ujarnya penuh haru.
Pelantikan PWNU Banten ini tidak hanya menjadi momentum kebangkitan organisasi, tetapi juga menegaskan Banten sebagai salah satu pusat sejarah dan kekuatan Nahdlatul Ulama di Indonesia.















