CILEGON, RUBRIKBANTEN – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Tematik Mandiri Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten Kelompok 02 mengguncang dunia pendidikan dengan menyuarakan isu penting yang kerap terabaikan: kesehatan mental.
Bekerja sama dengan MAN 2 Cilegon, mereka menggelar seminar bertajuk “Kenali Obat untuk Kesehatan Mental”, sebuah kegiatan edukatif yang berlangsung di lingkungan sekolah dan dihadiri oleh para siswa serta tenaga pendidik.
Seminar ini menghadirkan narasumber utama, Apt. Tati Rahmawati, S.Si, yang memaparkan secara lugas tentang definisi kesehatan mental, berbagai jenis gangguan mental, hingga pemahaman mendalam mengenai obat-obatan yang biasa digunakan dalam penanganan kondisi tersebut. Ia juga menekankan risiko penyalahgunaan obat-obatan yang kerap terjadi akibat kurangnya informasi yang benar di tengah masyarakat.
Tak kalah menarik, sesi kedua diisi oleh Iin Rup’atul Aeni, perwakilan mahasiswa Kukerta, yang membongkar stigma sosial terhadap penggunaan obat penenang atau psikiatri. Ia menekankan bahwa penggunaan obat untuk kesehatan mental bukanlah tanda kelemahan, melainkan bagian dari proses penyembuhan yang harus didukung dan dipahami.
“Masih banyak masyarakat yang memandang negatif penggunaan obat-obatan untuk gangguan mental. Padahal, jika digunakan sesuai anjuran dokter, justru bisa menyelamatkan banyak jiwa,” tegas Iin.
Tujuan utama kegiatan ini adalah menumbuhkan kesadaran siswa-siswi bahwa obat untuk kesehatan mental bukanlah sesuatu yang tabu, namun harus dipahami secara ilmiah dan manusiawi. Mereka juga diajak untuk mengenali jenis-jenis obat, manfaat penggunaannya, serta bahaya jika disalahgunakan.
Seminar ini menjadi bukti nyata sinergi antara perguruan tinggi dan institusi pendidikan menengah dalam mencetak generasi muda yang peduli akan pentingnya menjaga kesehatan mental dengan cara yang tepat, terbuka, dan bebas stigma.















