Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahKementerianKota TangerangNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Banten Jadi Role Model Nasional, Kemenkes Akui Strategi Eliminasi TBC Terbaik di Indonesia

108
×

Banten Jadi Role Model Nasional, Kemenkes Akui Strategi Eliminasi TBC Terbaik di Indonesia

Sebarkan artikel ini

TANGERANG, RUBRIKBANTEN — Keberhasilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten bersama pemerintah kabupaten/kota dalam menekan angka Tuberkulosis (TBC) menarik perhatian Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia. Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Benjamin Paulus Octavianus secara khusus mengunjungi Provinsi Banten untuk mempelajari strategi daerah ini yang dinilai paling efektif di Indonesia, bahkan akan dijadikan panutan nasional program eliminasi TBC tahun 2026.

Pertemuan berlangsung di Aula Lantai 3 Kantor Wali Kota Tangerang, Selasa (11/11/2025), dihadiri oleh Gubernur Banten Andra Soni, para pejabat daerah, tenaga kesehatan, kader puskesmas, anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI), serta para penyuluh kesehatan.

Dalam sambutannya, Gubernur Andra Soni menyampaikan apresiasi atas perhatian dan penghargaan dari Kemenkes terhadap capaian Banten. Ia menegaskan bahwa tingginya angka temuan kasus TBC di Banten justru menandakan keberhasilan dalam deteksi dan pengobatan.

“Justru kita harus berbangga, karena semakin banyak pasien ditemukan dan diobati sampai sembuh,” ujar Andra Soni.

Menurutnya, keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi antara pemerintah, tenaga medis, fasilitas kesehatan, dan masyarakat. Program Temui, Obati, Sampai Sembuh (TOSS) menjadi wujud nyata komitmen Pemprov Banten dalam upaya eliminasi TBC hingga ke tingkat desa dan kelurahan.

Baca juga:  Dari Qatar untuk Banten: Pawon Qatar Hadirkan Kepedulian Ramadhan bagi Dhuafa dan Yatim

“Kalau Banten bisa, Indonesia pun bisa. Bersama-sama kita wujudkan Indonesia bebas TBC,” tegasnya optimistis.

Wamenkes Benjamin Paulus Octavianus mengakui, Banten mencatatkan capaian pemberantasan TBC terbaik di Indonesia. Banten menjadi satu-satunya provinsi yang mampu mencapai angka penemuan kasus dan terapi pencegahan di atas target nasional.

“Capaian Banten luar biasa dan menjadi yang tertinggi di Indonesia,” ujar Benjamin.

Sebagai contoh, di Kota Tangerang terapi pencegahan TBC telah mencapai 92 persen, jauh melampaui target nasional sebesar 72 persen. Selain itu, 52 persen anggota keluarga pasien TBC turut mendapatkan terapi pencegahan angka yang jauh di atas rata-rata nasional yang masih di bawah 10 persen.

Benjamin menilai, capaian luar biasa ini merupakan bukti kuatnya kolaborasi lintas sektor. Menurutnya, pemberantasan TBC tidak hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan, tetapi juga harus melibatkan aspek sosial dan ekonomi masyarakat.

“Pemerintah pusat akan mengadopsi pola kolaborasi Banten dengan melibatkan berbagai kementerian dan lembaga, mulai dari Kementerian Sosial, Kementerian Desa, hingga TNI dan Polri,” jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, menuturkan bahwa tingkat deteksi kasus TBC di Banten telah mencapai lebih dari 93 persen dari estimasi 50.298 kasus jauh melampaui target nasional.

Baca juga:  Pemprov Banten Gaspol Kelola DAS Demi Ketahanan Pangan Nasional

Capaian tersebut merupakan hasil kerja keras lintas sektor, mulai dari kepala daerah, organisasi profesi, hingga kader TBC di setiap desa dan kelurahan. Setiap wilayah di Banten kini ditargetkan menjadi Desa/Kelurahan Siaga TBC dengan minimal lima kader aktif yang melakukan penemuan kasus secara jemput bola.

“Kami juga mewajibkan seluruh kabupaten/kota memiliki inovasi layanan seperti Ngider TB, Grebek TBC, Ransel TBC, dan KAJEDAK yang terbukti mempercepat eliminasi TBC,” jelas Ati.

Sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras tersebut, Kemenkes RI akan memberikan penghargaan khusus pada peringatan Hari Kesehatan Nasional 2025, sekaligus menyalurkan 24 unit alat portable rontgen untuk mendukung deteksi dini TBC di Banten. Selain itu, dukungan juga akan diberikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) guna memperkuat layanan pemeriksaan TCM di puskesmas.

“Capaian ini membuktikan bahwa kerja bersama, komitmen, dan inovasi daerah dapat menjadi kunci untuk mewujudkan Indonesia bebas TBC 2030,” pungkas Ati. (ADV)

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *