SERANG, RUBRIKBANTEN — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap saudara sebangsa yang tengah dilanda bencana. Melalui dukungan dari PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten), Gubernur Banten Andra Soni secara simbolis menerima bantuan dana kemanusiaan sebesar Rp112,4 juta untuk korban banjir di Pulau Sumatera.
Prosesi penyerahan berlangsung di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Senin (8/12/2025). Dana yang dihimpun tersebut selanjutnya akan disalurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten ke sejumlah wilayah terdampak banjir.
Sebelumnya, Pemprov Banten telah menyalurkan Rp3 miliar guna mendukung penanganan bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
“Kita masih terus berproses dalam penggalangan dana. Alhamdulillah, dari Pemprov Banten kita telah menyalurkan Rp3 miliar kepada saudara-saudara kita di Aceh, Sumbar, dan Sumut. Kemudian, kita juga menggalang donasi dari berbagai pihak, termasuk Bank Banten yang hari ini menyampaikan amanahnya untuk kita teruskan,” ujar Gubernur Andra Soni.
Direktur Utama Bank Banten, Muhammad Busthami, mengungkapkan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk empati kolektif dari seluruh insan Bank Banten, mulai dari komisaris, direksi, karyawan hingga nasabah.
Ia memastikan operasional kantor Bank Banten cabang Medan tetap aman dan tidak terdampak bencana.
“Hari ini, sebesar Rp112,4 juta disalurkan melalui BPBD Provinsi Banten. Kantor cabang kita di Medan aman, tidak ada pegawai yang terdampak. Ini merupakan bentuk kepedulian kami untuk para korban,” kata Busthami.
Senada, Komisaris Bank Banten Rina Dewiyanti berharap bantuan tersebut dapat sedikit meringankan beban masyarakat di wilayah terdampak.
“Mungkin ini jumlahnya tidak seberapa, tetapi ini adalah bentuk kepedulian kami. Kita berdoa agar badai ini cepat berakhir,” ungkapnya.
Pemprov Banten menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat solidaritas antar-daerah dalam penanganan bencana alam. Sinergi bersama BUMD dan masyarakat luas diyakini mampu mempercepat pemulihan wilayah terdampak.
Langkah nyata ini sekaligus menjadi bukti bahwa Banten siap hadir untuk Indonesia, kapan pun tanpa memandang batas wilayah.















