Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaDaerahKementerianNasionalOrganisasiPemerintahPemiluPendidikanPolitikSosial

Bamsoet: “Mbak Tutut, Pejuang Senyap yang Mengubah Arah Sejarah”

342
×

Bamsoet: “Mbak Tutut, Pejuang Senyap yang Mengubah Arah Sejarah”

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, RUBRIKBANTEN — Ketua MPR RI ke-15 sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, memberikan apresiasi tinggi atas peluncuran buku terbaru Siti Hardijanti Hastuti atau Mbak Tutut Soeharto berjudul “Selangkah di Belakang Mbak Tutut”. Buku yang diterbitkan dalam dua jilid ini merekam perjalanan gagasan, kiprah, dan jejaring pengabdian Mbak Tutut—baik di panggung politik maupun kerja sosial kebangsaan—yang selama ini jarang terungkap ke publik.

“Buku ini bukan sekadar memoar. Ia adalah cermin kepemimpinan yang rendah hati, aspiratif, konsisten melayani, dan dekat dengan denyut masyarakat. Mbak Tutut selalu bekerja tanpa banyak bicara, tetapi hasilnya nyata dan membekas,” ujar Bamsoet saat menghadiri peluncuran buku di Jakarta, Jumat malam (15/8/25).

Acara tersebut dihadiri tokoh-tokoh nasional, di antaranya Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, Wiranto, Titiek Soeharto, Menteri Hukum Supratman, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, serta sejumlah tokoh dan kerabat Keluarga Besar Cendana.

Bamsoet menegaskan, “Selangkah di Belakang Mbak Tutut” memberi perspektif berharga tentang kepemimpinan yang bekerja dari balik layar namun memberi dampak besar. Catatan dalam buku ini mengungkap pertemuan Mbak Tutut dengan komunitas, aktivis sosial, dan jaringan kader penggerak di akar rumput. Semua menampilkan kedisiplinan, keteguhan, dan kebersahajaan sebagai fondasi kerja nyata.

Baca juga:  Paskomsa MTs KMI Cilegon Ukir Sejarah, Raih Juara Utama 2 LKBB Banten 2025

“Buku ini menunjukkan bahwa kepemimpinan tak selalu harus berada di depan panggung. Mbak Tutut memberi contoh pengabdian yang senyap, tetapi meninggalkan jejak kuat. Inilah kepemimpinan yang membiarkan hasil kerja berbicara sendiri,” ucap Ketua DPR RI ke-20 tersebut.

Sebagai Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia dan Kepala Badan Bela Negara FKPPI, Bamsoet juga mengingatkan peran penting Mbak Tutut saat menjabat Menteri Sosial RI di Kabinet Pembangunan VII tugas yang menuntut empati, kehadiran langsung, dan kecakapan mengelola program sosial nasional.

“Peluncuran buku ini menjadi pengingat bahwa sejarah tidak hanya dibentuk oleh peristiwa besar, tetapi juga oleh langkah-langkah tenang di belakang layar. Dari sini kita belajar bahwa pengabdian adalah kerja panjang yang dirawat hari demi hari,” pungkas Bamsoet.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan Rubrik Banten