Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahHukum dan KriminalKabupaten LebakKabupaten PandeglangKabupaten SerangKabupaten TangerangKota CilegonKota TangerangNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanSosial

Abuya Muhtadi Dukung Polda Banten Berantas Premanisme: Itu Bukan Aliran Banten

302
×

Abuya Muhtadi Dukung Polda Banten Berantas Premanisme: Itu Bukan Aliran Banten

Sebarkan artikel ini

SERANG, RUBRIKBANTEN Ulama kharismatik asal Banten, KH Ahmad Muhtadi Dimyati atau yang akrab disapa Abuya Muhtadi, memberikan apresiasi tinggi atas langkah tegas yang diambil oleh Polda Banten dalam memberantas aksi premanisme di wilayah Provinsi Banten.

Dalam pernyataannya pada Sabtu (10/5/2025), Abuya menyatakan dukungannya terhadap tindakan tegas aparat kepolisian yang telah menindak para pelaku premanisme yang meresahkan masyarakat.

“Saya memberikan apresiasi dan dukungan kepada Kapolda Banten dan Polres Pandeglang atas tindakannya memberantas premanisme,” ujar Abuya.

Abuya menilai premanisme telah banyak merugikan masyarakat dan tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dianut masyarakat Banten. Ia juga menegaskan bahwa aksi premanisme harus dibersihkan, tidak hanya di Banten, tetapi di seluruh Indonesia.

“Buang premanisme, itu bukan aliran Banten. Khusus Banten bahkan semua se-Indonesia buang, semoga kita bisa bertindak. Saya insyaAllah akan turun kaki,” tegasnya.

Sikap serupa juga disampaikan oleh ulama Banten lainnya, Ustaz Cepi Syafarudin. Ia mengapresiasi keberhasilan Operasi Pekat Maung 2025 yang digelar Polda Banten dan Polresta Serang Kota. Operasi tersebut menurutnya telah menciptakan suasana yang lebih aman dan kondusif di Banten.

Baca juga:  H-1 Natal, Arus Merak–Bakauheni Menggeliat: Penumpang Naik Dua Digit, Truk Justru Menyusut

“Banyak terima kasih kepada Polri, khususnya kepada Polda Banten dan Polresta Serang Kota yang telah melaksanakan Operasi Pekat Maung 2025. Alhamdulillah kondisi Serang Kota dan Banten kini aman,” ucapnya.

Wakapolda Banten Brigjen Hengki mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengamankan total 492 orang dalam operasi pemberantasan premanisme. Dari jumlah tersebut, 63 orang ditetapkan sebagai tersangka, sementara 429 lainnya dibina dalam program Polisi Peduli Pengangguran (Poliran).

“Polda Banten dan jajaran telah berhasil melakukan pengamanan dan penanganan aksi premanisme sebanyak 492 orang yang terdiri dari 63 pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka, sementara 429 orang dalam pembinaan,” terang Brigjen Hengki.

Langkah ini menunjukkan komitmen kuat Polda Banten dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat, dengan dukungan penuh dari para tokoh agama setempat.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan Rubrik Banten