Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaDaerahEkonomiKabupaten SerangKementerianNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

5 Tahun Krisis Air Bersih, Warga Nambo Ilir Akhirnya Tersenyum: Perumda Tirta Albantani Salurkan Toren dan Puluhan Ribu Liter Air

227
×

5 Tahun Krisis Air Bersih, Warga Nambo Ilir Akhirnya Tersenyum: Perumda Tirta Albantani Salurkan Toren dan Puluhan Ribu Liter Air

Sebarkan artikel ini

SERANG, RUBRIKBANTEN – Harapan panjang ribuan warga Desa Nambo Ilir, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, untuk bisa menikmati air bersih akhirnya terwujud. Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Albantani menyalurkan bantuan dua unit toren air berkapasitas 2.000 dan 5.000 liter serta dua mobil tangki berisi total 40.000 liter air bersih kepada warga Kampung Panebong Gede dan Panebong Cikokak, Kamis (2/10/2025).

Antusiasme warga pecah. Mereka tampak bahagia saat toren dan tangki air tiba di lokasi, setelah lima tahun terakhir hanya bergantung pada air hujan dan membeli air dengan biaya besar.

Direktur Utama Perumda Tirta Albantani, Eli Mulyadi, menjelaskan bantuan ini bersifat darurat untuk menjawab krisis air yang menimpa sekitar 6.000 warga Desa Nambo Ilir. “Bantuan dari APBN Tahun 2025 digeser ke Tahun 2026 karena efisiensi anggaran. Untuk sementara, kami fasilitasi toren dan mobil tangki air bersih agar masyarakat bisa terbantu,” jelasnya.

Eli memastikan pihaknya berkomitmen menyalurkan air bersih dua hingga tiga kali dalam sepekan. Namun, distribusi ini juga menyesuaikan dengan kemampuan biaya operasional yang ditopang pemerintah desa atau masyarakat. “Solar untuk operasional sementara mandiri. Tapi kami akan tetap hadir memfasilitasi kebutuhan air bersih di desa ini,” tambahnya.

Baca juga:  Hakim Vonis Bebas Tindak Pencabulan Anak Kandung di Waringin Kurung, Masyarakat Guncang Ketidakpercayaan Terhadap Sistem Hukum

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Serang dari Dapil II, Rian Ardiansyah, menegaskan krisis air di Desa Nambo Ilir disebabkan posisi desa yang dikepung kawasan industri. “Sumber air warga makin menipis. Dulu bisa pakai bor, tapi sekarang air tanahnya habis terserap. Kondisi ini membuat warga benar-benar kesulitan,” ujarnya.

Salah satu warga, Ningsih, tak kuasa menahan rasa syukur. Ia mengaku bantuan ini bagaikan oase setelah bertahun-tahun hidup dalam keterbatasan air. “Kami sangat senang dan bahagia dengan bantuan ini. Sudah lima tahun terakhir kami hanya mengandalkan air hujan. Untuk kebutuhan sehari-hari, kami terpaksa beli air yang harganya mahal. Alhamdulillah, bantuan ini sangat meringankan,” ungkapnya.

Bantuan ini diharapkan menjadi titik awal solusi permanen untuk mengatasi krisis air di Desa Nambo Ilir hingga sambungan rumah tangga dari Perumda Tirta Albantani terealisasi tahun depan.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *