SERANG, RUBRIKBANTEN — Setelah tiga hari penuh ketegangan, pencarian seorang pemuda yang tenggelam di Pantai Cibaru, Anyer, Kabupaten Serang, akhirnya menemui titik akhir. Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat pagi (26/9).
Korban diketahui bernama Awwalul Yurid Tauhid (19 tahun), warga Desa Bajeng, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Ia dilaporkan tenggelam saat tengah berada di pesisir Pantai Cibaru pada Selasa lalu, tepatnya di koordinat 6°5’1.34″S – 105°52’59.81″E.
Kasubsi Siaga dan Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten menjelaskan, operasi pencarian hari ketiga dimulai sejak pukul 07.00 WIB dengan briefing pagi. Pukul 07.15 WIB, pencarian diperluas menggunakan dua unit perahu karet (LCR) dan satu drone thermal sesuai rencana operasi SAR.
Usaha itu akhirnya membuahkan hasil. Sekitar pukul 08.15 WIB, korban ditemukan di koordinat 6°06’38.0″S – 105°52’17.9″E, atau sekitar 1,7 nautical mile dari titik awal kejadian. Korban kemudian dievakuasi menggunakan teknik RTRGT (Rapid Transport Rescue and Go Technique), sebelum dibawa ke posko SAR dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.
Operasi SAR ini melibatkan puluhan personel dari berbagai unsur, di antaranya Tim Rescue Kansar Banten, Polairud Polda Banten, Polsek Anyer, Koramil Anyer, BPBD Kabupaten Serang, Pos AL Anyer, Balawista, serta relawan dari potensi SAR Banten, Rescue Banten, dan MDMC Banten. Dukungan peralatan meliputi kendaraan rescue, perlengkapan SAR air, perangkat komunikasi, medis, drone, hingga armada LCR.
Beruntung, cuaca cerah sepanjang operasi sangat mendukung pencarian. Seluruh proses evakuasi pun rampung, dan operasi SAR resmi ditutup pada pukul 09.30 WIB dengan debriefing seluruh unsur yang terlibat.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban, sekaligus mengapresiasi kerja sama solid semua unsur SAR yang telah berjuang dalam misi kemanusiaan ini.















