Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BantenBeritaDaerahKota SerangNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Pemprov Banten Gaungkan Gerakan Bercerita: Lawan Gadget, Cetak Generasi Emas 2045

228
×

Pemprov Banten Gaungkan Gerakan Bercerita: Lawan Gadget, Cetak Generasi Emas 2045

Sebarkan artikel ini

SERANG, RUBRIKBANTEN – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten terus menggelorakan semangat literasi demi menyambut Indonesia Emas 2045. Dalam upaya tersebut, Gerakan Literasi dan Bercerita menjadi salah satu senjata utama untuk menumbuhkan kecintaan anak pada buku dan menjauhkan mereka dari ketergantungan terhadap gadget.

Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua TP PKK Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, saat menerima kunjungan dari Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Provinsi Banten, Kamis (17/7/2025), di Aula Gedung PKK Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang.

“Gerakan literasi dan bercerita dapat memberikan dampak positif, khususnya bagi anak-anak kita. Ini adalah bagian dari kontribusi nyata menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Tinawati.

Ia pun mengajak semua pihak, khususnya insan media, untuk turut menyukseskan program ini agar gaungnya semakin luas hingga menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

“Literasi butuh kolaborasi. Media punya peran besar untuk membuat gerakan ini masif dan diterima masyarakat luas,” ujarnya.

Sementara itu, Ken Supriyono, Wakil Ketua Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Provinsi Banten, menyampaikan bahwa pihaknya tengah menggagas Gerakan Banten Bercerita, sebuah kampanye literasi yang mengedepankan peran ibu dalam membacakan cerita kepada anak.

Baca juga:  Serang Catat Rekor: Bupati Tatu Serahkan LKPD 2024, Targetkan WTP ke-14

“Kebiasaan bercerita mampu mengalihkan perhatian anak dari gadget, menumbuhkan imajinasi, dan menumbuhkan cinta pada buku sejak dini,” terang Ken.

Ken juga menyebut bahwa PKK Provinsi Banten menjadi mitra strategis dalam menghidupkan gerakan ini karena peran sentral ibu dalam keluarga sangat menentukan keberhasilan program.

Senada dengan itu, Wahyu Arya, salah satu perumus Gerakan Banten Bercerita, menambahkan bahwa literasi tidak harus berat atau membosankan. Justru, melalui kegiatan menyenangkan seperti bercerita, literasi bisa masuk ke ruang-ruang keluarga dengan lebih mudah.

“Ibu adalah ujung tombak literasi di rumah. Dengan bercerita, mereka bukan hanya mendekatkan diri dengan anak, tapi juga menanamkan kebiasaan positif yang akan terbawa sampai dewasa,” pungkasnya.

Gerakan ini diharapkan menjadi gerakan massif yang bukan hanya meningkatkan minat baca, tapi juga mempererat hubungan emosional orang tua dan anak, sekaligus menjadi pondasi kuat menuju generasi unggul di masa depan.

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan Rubrik Banten