CILEGON, RUBRIKBANTEN – Lebih dari dua ribu alumni Madrasah Al Khairiyah Karang Tengah memadati kawasan Pabean, Purwakarta, Kota Cilegon, dalam gelaran Reuni Akbar dan Haul KH Qomaruddin yang berlangsung penuh haru dan semangat, Sabtu (19/7/2025). Acara ini menjadi ajang silaturahmi lintas generasi, sekaligus penghormatan mendalam terhadap para guru dan pendiri madrasah yang telah wafat.
Tak hanya alumni dari berbagai daerah di Indonesia, acara sakral ini juga dihadiri alumni dari luar negeri seperti Qatar dan Brunei Darussalam, membuktikan kuatnya ikatan emosional antaralumni. Mereka tergabung aktif dalam grup WhatsApp AKAR (Al Khairiyah Karang Tengah), yang kini memiliki lebih dari 800 anggota.
“Kami mungkin terpisah oleh jarak, tapi disatukan oleh semangat yang sama. Reuni ini bukan sekadar temu kangen, tapi perwujudan rasa cinta kami kepada almamater dan para guru,” ujar Ketua Panitia Ayatullah.
Ayatullah juga menyebut, donasi alumni dalam kegiatan ini mencapai lebih dari Rp56 juta, sebuah pencapaian luar biasa yang menunjukkan soliditas dan rasa memiliki yang kuat terhadap lembaga pendidikan tercinta.
Jejak Perjuangan dan Doa untuk Para Guru
Reuni ini juga menjadi bagian dari peringatan 56 tahun berdirinya MTs Al Khairiyah, yang dibuka tahun 1969. Madrasah Aliyah menyusul berdiri pada 1989. Diperkirakan, madrasah ini telah melahirkan antara 2.000 hingga 3.000 alumni yang tersebar di berbagai penjuru dunia.
Sebagai bentuk penghormatan, panitia dan alumni melakukan ziarah ke makam para guru dan pendiri madrasah di kompleks makam Asem, termasuk KH Qomaruddin dan KH Hasbullah Qomar. Rangkaian doa bersama dan pembacaan Hotmil Qur’an menambah kekhidmatan acara pada malam harinya.
Cahaya Santri dan Visi ke Depan
Dalam momentum reuni ini, diluncurkan pula karya tulis berjudul “Cahaya Santri”, buah tangan dari salah satu alumni yang mengangkat nilai-nilai perjuangan dan spiritualitas santri. Tak hanya itu, alumni juga menggelar musyawarah untuk membentuk struktur organisasi resmi alumni Al Khairiyah Karang Tengah.
“Potensi besar ini harus dikelola serius. Jangan sampai hanya jadi euforia sesaat tiap tahun,” tegas Ayatullah penuh semangat.
Pemerintah Kota Cilegon Turut Mendukung
Pemerintah Kota Cilegon melalui Bagian Umum Setda, Dinas Perkim, Dinkes, hingga BAZNAS dan Diskominfo turut mendukung penuh suksesnya acara ini. Fasilitas seperti toilet portabel, layanan kesehatan, dan siaran langsung melalui kanal YouTube Diskominfo disiapkan agar acara berjalan lancar dan menjangkau alumni di manapun berada.
Acara ini menjadi bukti bahwa lembaga pendidikan bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga wadah pembentukan karakter dan jejaring abadi. Reuni ini bukan sekadar nostalgia, melainkan tonggak untuk menyusun langkah ke depan.
“Kami yakin, dari sini akan lahir lebih banyak kontribusi nyata alumni bagi pendidikan, sosial, bahkan pembangunan daerah,” tutup Ayatullah optimistis.















