CILEGON, RUBRIKBANTEN — Dunia musik Kota Cilegon resmi memasuki babak baru! Komunitas musisi lintas genre kini memiliki wadah bersama bernama Rumah Musisi (RUMUS) Kota Cilegon, yang lahir dari semangat gotong royong dan kepedulian terhadap eksistensi musik lokal.
Dalam kongres perdananya yang berlangsung sederhana namun sarat makna di pojok foodcourt Alun-alun Kota Cilegon, para musisi bersatu dalam satu suara: “Dari Kita, Untuk Kita.” Tanpa sponsor, tanpa kemewahan, tapi penuh semangat.
Musisi dari berbagai genre dari dangdut, rock, pop hingga metal berkumpul, menyatukan visi, dan melahirkan sejarah baru dalam geliat musik Cilegon.
“Tidak ada senioritas di sini. Yang ada adalah semangat untuk berkembang bersama,” tegas Iwan Permana, Ketua Umum RUMUS dalam pidato pelantikannya.
Iwan menjelaskan bahwa RUMUS lahir dari keresahan kolektif akan minimnya ruang ekspresi dan dukungan bagi musisi lokal. Maka forum ini menjadi rumah kreatif yang inklusif, kolaboratif, dan mandiri.
“Tema kami jelas: Dari kita, oleh kita, untuk kita. Rumah Musisi Cilegon ini hadir untuk menyatukan, bukan memisahkan. Semua genre kita akui, semua talenta kita dukung,” tambahnya.
Menariknya, seluruh acara disiapkan tanpa sponsor, murni hasil gotong royong para pengurus dan relawan musik. Ini menunjukkan bahwa musik bukan hanya soal panggung, tapi juga soal perjuangan bersama.
Pelantikan pengurus RUMUS menjadi awal masa kerja tiga tahun ke depan, dengan program-program kreatif seperti:
- Workshop lintas genre
- Panggung pop-up musisi jalanan
- Produksi karya kolaboratif
- Distribusi dan promosi digital untuk musisi lokal
Kehadiran Ketua Dewan Kebudayaan Kota Cilegon turut memperkuat semangat acara. Ia menyebut bahwa RUMUS adalah “napas baru bagi Cilegon”, bukan sekadar komunitas, melainkan embrio ekosistem kreatif masa depan.
“Ini bukan sekadar tempat kumpul, tapi ruang tumbuh yang otentik,” ujarnya.
Acara ditutup dengan panggung pop-up kolaborasi musisi Cilegon, menyajikan paduan genre yang unik, membuktikan bahwa perbedaan bukan penghalang, melainkan kekuatan.
Dengan resmi berdirinya RUMUS Kota Cilegon, kini musisi lokal punya rumah. Sebuah panggung baru telah lahir, bukan dari hiruk-pikuk industri besar, tapi dari akar rumput yang jujur dan penuh cinta.















