CILEGON, RUBRIKBANTEN – Pernyataan Wali Kota Cilegon, Robinsar, terkait rencana besar revitalisasi Taman Kodok di Kecamatan Jombang sempat membangkitkan harapan warga. Taman itu digadang-gadang akan disulap menjadi ruang terbuka seni budaya, lengkap dengan fasilitas teater terbuka.
“Taman seni budaya yang di luar gitu, open gitu, kayak teater gitu, teater open gitu, itu disitu nanti kita siapkan. Kita baru tahun ini digambar, semoga 1-2 tahun yang akan datang bisa kita segera bangun,” ujar Wali Kota Robinsar optimis.
Namun, harapan tersebut kini mulai menguap. Pasalnya, hingga pertengahan tahun ini belum terlihat satu pun langkah konkret dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Cilegon. Tak ada aktivitas fisik, papan proyek, atau penanda apa pun yang menunjukkan akan dimulainya revitalisasi taman yang akrab disebut “Taman Kodok” itu.
Ketiadaan informasi resmi dari Dinas Perkim terkait waktu pelaksanaan maupun alokasi anggaran semakin memicu tanda tanya publik. Warga yang selama ini memanfaatkan taman sebagai ruang publik menanti kepastian.
Padahal, Taman Kodok memiliki potensi besar untuk dijadikan pusat kegiatan seni dan budaya masyarakat. Selain sebagai ruang hijau, keberadaannya dinilai penting untuk mendukung interaksi sosial dan ekspresi kreatif warga Cilegon. (Abdila/RB)















