Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Banner Atas Rubrik Banten
BeritaDaerahKementerianKota CilegonNasionalOrganisasiPemerintahPendidikanPolitikSosial

Gemuruh Spiritual Menggetarkan Alun-Alun Cilegon, Istighosah Muharram & Haul Syuhada Geger 1888 Bangkitkan Semangat Juang dan Budaya Religius

413
×

Gemuruh Spiritual Menggetarkan Alun-Alun Cilegon, Istighosah Muharram & Haul Syuhada Geger 1888 Bangkitkan Semangat Juang dan Budaya Religius

Sebarkan artikel ini

CILEGON, RUBRIKBANTEN – Malam penuh khidmat dan nuansa religius menyelimuti Alun-Alun Kota Cilegon pada Rabu malam, 9 Juli 2025, saat pembukaan Istighosah Muharram 1447 H dan Haul Syuhada Geger Cilegon 1888 resmi digelar. Acara ini menjadi momentum luar biasa untuk mengenang sekaligus mengobarkan semangat perjuangan para syuhada dalam peristiwa Geger Cilegon tahun 1888.

Koordinator Tim Hadroh Ikhwanul Khoir, Khairul Rohman Nurwega atau yang akrab disapa Enjang, mengungkapkan bahwa penampilan hadroh mereka menjadi pembuka yang sarat makna. Dengan lantunan shalawat dan pujian kepada Rasulullah SAW, tim hadroh ini membawa kesejukan spiritual sekaligus membangkitkan semangat sejarah.

“Tim hadroh ini adalah kelompok seni Islami binaan Dewan Kebudayaan Kota Cilegon yang aktif mengisi berbagai kegiatan budaya dan keagamaan di Cilegon dan sekitarnya,” ujar Enjang penuh kebanggaan.

Suara rebana dan vokal bersyair mengalun lembut, menyampaikan pesan-pesan keteladanan Nabi Muhammad SAW serta mengenang perjuangan para pejuang yang gugur melawan penjajahan kolonial Belanda pada 1888.

Ketua Umum Dewan Kebudayaan Kota Cilegon, Ayatullah Khumaeni, turut mengapresiasi kehadiran kelompok hadroh ini. Menurutnya, seni dan budaya religius seperti hadroh menjadi jembatan penting bagi generasi muda untuk mengenang sejarah tidak sekadar lewat kata, melainkan melalui ekspresi budaya yang hidup dan membumi.

Baca juga:  Gandeng Kejati Banten, PLN  Bangun Tembok Hukum untuk Kelistrikan yang Andal dan Bersih

“Kita ingin generasi muda memahami sejarah lewat budaya, bukan sekadar teks. Hadroh adalah warisan yang mengikat ingatan kolektif kita dalam bentuk yang paling mendalam,” tegas Ayatullah.

Rangkaian acara haul Syuhada Geger Cilegon 2025 selain istighosah dan doa bersama, juga diisi dengan santunan anak yatim, pembacaan tawasul, serta tausiyah mendalam dari KH Muwafiq. Semua ini menjadi cara mulia untuk mendoakan para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan dan martabat bangsa.

Dengan semangat yang membara dan indahnya seni tradisi lokal, Dewan Kebudayaan berharap tradisi islami seperti hadroh terus menjadi roh yang menguatkan ruang spiritual dan sosial masyarakat Kota Cilegon. (*)

Example 120x600
Untitled-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *