SERANG, RUBRIKBANTEN – Wakil Bupati Serang Muhammad Najib Hamas menegaskan komitmen kuat untuk menghentikan praktik percaloan dalam proses perekrutan tenaga kerja. Komitmen ini ditegaskannya dalam acara Stop Pencaloan. Hal tersebut sebagai bentuk komitmen Pembangunan Bersama untuk Rekrutmen Tenaga Kerja yang Adil dan Transparan yang digelar oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI di Swiss-Belinn Modern Cikande, Selasa (8/7/2025).
“Acara Kementerian Tenaga Kerja ini memperkuat dan mempertegas apa yang telah menjadi komitmen kami di Kabupaten Serang. Sebelumnya kami juga sudah membentuk Satgas tingkat kabupaten. Hari ini, komitmen itu diperkuat oleh Pak Menaker, Pak Gubernur, dan Kapolda. Ini konsen kita bersama,” tegas Najib.
Najib menekankan bahwa perusahaan tidak boleh lagi bermain-main dengan proses rekrutmen tenaga kerja. Semua lowongan kerja wajib diumumkan secara terbuka, proses seleksi harus transparan dan kompeten, serta hasilnya disampaikan kepada publik.
“Ini adalah hal yang ditunggu-tunggu masyarakat Kabupaten Serang. Jangan lagi ada kesan sembunyi-sembunyi atau jalur belakang,” katanya dengan nada serius.
Lebih lanjut, Pemkab Serang akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pungli Tenaga Kerja yang melibatkan unsur pemerintah, dunia usaha, TNI, Polri, hingga masyarakat sipil. SK pembentukan Satgas akan segera ditandatangani oleh Bupati Serang dalam waktu dekat.
Meski Satgas belum resmi berjalan, Najib menyebutkan bahwa secara fungsional edukasi kepada masyarakat, kepala desa, dan pelaku usaha sudah dilakukan. “Begitu SK ditandatangani, kita langsung kumpulkan semua pemangku kepentingan. Ini adalah upaya kita menjaga iklim investasi di Kabupaten Serang,” jelasnya.
Najib pun mengimbau masyarakat agar berani melapor jika menemukan praktik percaloan. “Kalau teman-teman melihat praktek seperti itu, segera laporkan ke kepolisian setempat. Ini komitmen kita semua,” tegasnya lagi.
Sementara itu, Menteri Tenaga Kerja Yassierli mengatakan bahwa gerakan Stop Percaloan adalah inisiatif nasional untuk membangun ekosistem ketenagakerjaan yang bersih dan berkeadilan. Serang menjadi lokasi ketiga setelah Karawang dan Bekasi.
“Masalah pencaloan tidak cukup diselesaikan lewat surat edaran. Butuh komitmen bersama. Dan hari ini kita melihat, Banten khususnya Kabupaten Serang, menunjukkan keseriusannya. Hadir semua unsur mulai dari gubernur, kapolda, bupati, hingga dunia industri,” jelas Menaker.
Yassierli juga mengapresiasi program inovatif Polda Banten yaitu Poliran (Polisi Peduli Pengangguran) sebagai langkah konkret mendukung penyelesaian persoalan tenaga kerja. “Kita butuh dukungan nyata dari semua pihak. Ini baru awal, nanti kita bahas juga norma kerja, hubungan industrial, hingga proaktifitas di lapangan,” tandasnya.
Acara ini turut dihadiri Wakil Menaker Immanuel Ebenezer, Gubernur Banten Andra Soni, Kapolres Serang AKBP Candra Sasongko, perwakilan perusahaan se-Kabupaten Serang, Pj Sekda Serang Ida Nuraida, serta para tamu undangan lainnya. (*)















